Dunia malam yang dianggap menjanjikan penghasilan lebih, hingga saat ini masih dapat merayu keimanan sebagian orang untuk terjun didalamnnya. Peran diri sendiri, keluarga, lingkungan serta pemerintah untuk mengembalikan ini kejalannya sangatlah penting.
Pemkot Tangerang dalam hal ini terus berupaya untuk memberantas berbagai penyakit dimasyarakat dengan berbagai cara, mulai dari pendekatan personal melalui berbagai penyuluhan hingga aksi lapangan untuk memberikan efek jera kepada para pelakunya.
Seperti salah satunya yang dilakukan Dinas Sosial belum lama ini, Dinsos selama Ramadhan ini telah mengirim 26 orang pemandu karaoke yang terjaring razia beberapa waktu lalu.
“Selama bulan Ramadhan saja, Dinsos sudah 2 kali mengirim pemandu karaoke ke balai pelatihan di Jakarta, yang pertama 14 orang dan 12 orang sehingga jumlahnya 26 orang,” jelas Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Iing Riskomar.
Dikatakan Iing bahwa mereka ini nantinya akan diberikan pemahaman dan keterampilan agar tidak kembalil kedunia malam dalam mencari nafkah.
“ Mereka kita amankan, lalu kita kirim ke Jakarta, ya maksudnya agar ada shock terapy, dengan malu pernah ditangkap diharapkan mereka akan benar-benar meninggalkan dunia malam,” tuturnya.
Sebelum dikirim untuk ikut dalam pelatihan, Dinsos akan melakukan tes psikologi kepada para pemandu karaoke ini, dengan maksud agar diketahui kenapa, apa dan bagaimana para wanita ini dapat terjun dalam pekerjaan ini.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online