Banjir yang menggenangi wilayah Kota Tangerang, akibat intensitas hujan yang cukup tinggi beberapa minggu belakangan ini tak membuat Pemkot Tangerang tinggal diam. Bantuan kepada korban banjir pun terus disalurkan. Termasuk bantuan nasi bungkus, agar tidak ada korban banjir di Kota Tangerang kelaparan.
Kepala Bagian Umum Pemkot Tangerang, Syahrul Anwar, mengatakan pembagian nasi bungkus diberikan secara berkala sesuai dengan permintaan dari kecamatan. Dalam sehari, satu titik lokasi banjir akan diberikan dua kali makanan nasi bungkus dengan menu telur, mie, sayuran dan air minum.
"Kita salurkan bantuan berupa nasi bungkus untuk korban banjir. Satu lokasi banjir akan dikirimkan sebanyak dua kali," ujarnya saat ditemui di Dapur Umum Puspem Kota Tangerang. Ia mengatakan, untuk siang kemarin ada sebanyak 400 bungkus yang disalurkan. Jumlah tersebut belum ditambah lagi dari PKK (Pembina Kesejahteraan Keluarga) yang jumlahnya sampai 300 bungkus.
Diakuinya, permintaan nasi bungkus dari korban banjir sangat banyak. Pihaknya belum bisa memenuhi secara penuh karena harus memasaknya terlebih dahulu. Maka itu, pegawai gabungan yang terdiri dari Satpol PP, BPBD dan lainnya masih memasak di Dapur Umum Pemkot Tangerang yang berlokasi di Lapangan Tennis Puspemkot.
Karena itu, kata Syahrul, pihaknya terus berkoordinasi dengan pegawai kecamatan untuk mendata kebutuhan permohonan nasi bungkus. "Untuk hari ini (kemarin,red) memang tidak semuanya bisa kita penuhi. Mungkin bertahap," ujarnya.
Sementara Camat Periuk Rudi Hariadi menambahkan mengingat banyaknya korban, maka dapur umum (DU) pun sudah didirikan. Dengan melibatkan anggota TNI dari Koramil 18/Jatiuwung, kepolisian dari Polsek Jatiuwung, Satpol PP, Damkar, dan juga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah bersiap untuk masak. "Sembako sudah ada dari bantuan pemkot, Damkar dan Satpol PP. Tinggal persiapan masak untuk makan malam para pengungsi saja," katanya. (*)
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online