Terganggu dengan kondisi infrastruktur (jalan rusak) yang ada di Kota Tangerang,khususnya yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang,masyarakat ataupun pengguna kendaraan bisa langsung melapor atau memberikaninformasi kepada Pemkot Tangerang melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air(DBMSDA) Kota Tangerang.
Dengan laporan tersebut, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air yang bertanggungjawab atas kelayanakan infrastruktur jalan tersebut dengan cepat langsungmemperbaikinya. Langkah ini diambil dalam menyambut HUT Kota Tangerang ke-23 yangjatuh pada 28 Februari 2016 mendatang. Dimana, Organisasi Perangkat Daerah (OPD)yang dipimpin oleh Nana Tresyana ini memiliki programPerbaikan Jalan Kota GerakanSehari Tuntas (Perjaka Gesit).
Menurut Nana Trisyana, jika program ini untuk memberikan pelayanan kenyamanankepada masyarakat maupun para pengguna jalan yang melintas. “Apabila ada jalan yangrusak, masyarakat maupun pengguna kendaraan bisa langsung melaporkan ataumemberikan informasi, mulai dari sosial media (twitter) maupun datang ke kantor,” kata Nana Trisyana.
Nana menambahkan, jalan-jalan yang bakal diperbaiki dalam waktu sehari ini adalah jalan-jalan yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, seperti jalanprotokol hingga jalan lingkungan yang ada ditengah-tengah masyarakat.
“Kami memiliki dua tim, dimana masing-masing tim memiliki jumlah personel sebanyak 10orang akan langsung memperbaikinya, mulai dari jalan hotmix hingga paving blok,”pungkas Nana seraya mengungkapkan, jika jalan yang bakal diperbaiki yakni jalan yangmemiliki kerusakan ringan (kerusakan lima meter).
“Dalam sehari kami akan melayani perbaikan jalan sebanyak 20 laporan dari masyarakat.Dan, program ini akan dilaksanakan selama satu bulan penuh (sampai 28 Februari 2016),”paparnya.
Sementara itu, untuk jalan yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi Bantenmaupun Pemerintah Pusat, pihaknya akan melakukan koordinasiterlebih dahulu.“Kami akan melakukan koordinasi terkait jalan yang menjadi tanggungjawab PemerintahProvinsi Banten maupun Pemerintah Pusat,” jelasnya.