MENCIPTAKAN Kota Tangerang layak-huni, secara serius Pemkot Tangerang melalui Dinas Perhubungan Kota Tangerang menegakkan ketertiban operasional angkutan kota (angkot) dengan secara rutin menggelar razia angkutan itu sebulan sebanyak 10 kali.
Razia yang digelar di seluruh wilayah secara acak sesuai kebutuhan dalam dua-tiga kali sepekan ini, mendapat sambutan positif masyarakat dan penumpang angkot.
Sebab sesuai tujuan dari digelarnya razia adalah menciptakan kenyamanan dan keselamatan penumpang dalam memanfaatkan jasa angkutan umum. Hal inipun terkait dalam upaya menciptakan Kota Tangerang Layak-huni.
Bambang Dewanto, Kabid Wasdalop Dishub Kota Tangerang, kemarin, mengutarakan razia ini untuk menciptakan ketertiban operasi angkutan Kota Tangerang. Semisal razia angkot pada Rabu (27/1) yang membuahkan belasan angkot ditilang sampai pukul 11.00 di Jl. Jenderal Sudirman.
Para sopir angkot yang ditilang, selanjutnya dipersilakan mengikuti persidangan di PN Tangerang di setiap Selasa untuk pengenaan sanksi pelanggarannya berdasarkan UU No 22 Tahun 2009 tentang tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan.
Razia yang bila dijumlah dalam setahun menjadi sebanyak 120 kali itu, dipaparkan Bambang, secara rutin dilaksanakan di setiap Selasa, Rabu dan Kamis pada pekan I dan II di setiap bulannya, serta Selasa dan Rabu atau Rabu dan Kamis di pekan III dan IV di setiap bulannya.
Sasaran razia sendiri, papar Bambang, antara lain ketaatan uji KIR, kelengkapan surat kendaraan, izin trayek, SIM, dll.
Di setiap kali razia sendiri, dishub melibatkan unsur kepolisian dan di setiap kali terdapat 10-20 angkot yang melanggar aturan. Diharapkan setelah berulangkali di razia nanti semua angkot tertib dalam mengoperasikan angkutannya maupun perizinannya.
Ini misalnya, diungkapkan Bambang, biasanya sopir angkot yang ditilang selanjutnya mengurus perizinan yang belum dilengkapi kendaraan angkutan. ***
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online