Senin, 29 Desember 2025
Tangerang, oC

Waspada Penyakit Musim Hujan, Dinkes Kota Tangerang Ajak Warga Perkuat PHBS

Rabu, 24 Desember 2025 17:40 WIB
119
Share
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengandalian Penyakit(P2P) Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr. Yumelda Ismawir. (Sumber : Dinas Kominfo Kota Tangerang) (IMAM DWI SAPUTRA)

Memasuki musim penghujan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi lonjakan berbagai penyakit lingkungan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Tangerang dr. Yumelda Ismawir, memaparkan sejumlah penyakit yang rawan muncul serta langkah strategis untuk mengantisipasinya.

"Ada lima penyakit utama yang wajib diwaspadai masyarakat saat ini, yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD), Cikungunya, Leptospirosis, Influenza dan Diare," ucapnya.

Ia menekankan, pemahaman masyarakat mengenai perbedaan gejala antarpenyakit tersebut sangat penting agar penanganan tidak terlambat.

“DBD ditandai dengan demam tinggi mendadak dan bintik merah, sementara Cikungunya memiliki gejala serupa namun lebih khas pada nyeri persendian yang hebat," jelas dr. Yumelda.

Selain itu, yang tidak kalah berbahaya adalah Leptospirosis yang disebabkan bakteri dari urine tikus. Gejala khasnya adalah nyeri pada otot betis dan mata memerah. Jika tidak segera ditangani, ini bisa mengakibatkan kematian.

Menurutnya, inovasi ‘Babar Resik 10.10’ sebagai langkah konkret penanggulangan DBD, Dinas Kesehatan terus menggalakkan inovasi "Baba Resik" (Bareng-bareng Memberantas Sarang Nyamuk). Program ini mengajak warga untuk disiplin membersihkan lingkungan setiap Jumat.

“Kita punya inovasi Baba Resik 10.10, yaitu gerakan membersihkan 10 habitat atau tempat bersarangnya nyamuk dalam waktu 10 menit setiap Jumat pagi. Ini adalah bagian dari Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang paling efektif memutus rantai perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya daya tahan tubuh dan perlindungan diri. Bagi warga yang terpaksa beraktivitas di area genangan air atau banjir, disarankan menggunakan alas kaki atau sepatu bot untuk mencegah masuknya bakteri melalui luka di kulit.

Masyarakat juga diminta tidak menunda pemeriksaan medis. Jika muncul gejala demam yang tidak kunjung membaik dalam waktu tiga hari, warga diminta segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat.

“Kota Tangerang memiliki jaringan puskesmas yang siap melayani, bahkan ada puskesmas dengan layanan UGD 24 jam. Jangan menunggu parah, segera periksakan ke tenaga medis,” tegasnya.

"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat Kota Tangerang untuk kembali menghidupkan budaya gotong royong dalam menjaga kebersihan," pungkasnya.