Gelaran Festival Budaya Kota Tangerang atau Benteng Culture Festival 2025 resmi berakhir pada Minggu (07/12/2025).
Perhelatan yang menjadi ruang bertemunya para pekerja seni, pelaku tradisi, dan budayawan tersebut berlangsung pada 5–7 Desember di Metropolis Town Square, Kota Tangerang.
Selama tiga hari penyelenggaraan, festival ini berhasil menarik 24.150 pengunjung yang disuguhkan beragam atraksi seni dan budaya khas Kota Tangerang, serta penampilan band-band ternama, termasuk band papan atas Indonesia, D’Massiv.
Wakil Wali Kota Tangerang, H. Maryono Hasan, yang hadir sekaligus menutup rangkaian acara, menegaskan bahwa Benteng Culture Festival bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga wujud cinta dan kebanggaan terhadap warisan budaya bangsa.
“Benteng Culture Festival juga menjadi ajang perayaan nilai-nilai kemanusiaan, tempat kita merayakan kebersamaan, gotong royong, keragaman, dan semangat saling menghargai sebagai satu bangsa,” ujar Wakil Wali Kota dalam sambutannya, Minggu malam.
Maryono menambahkan bahwa Pemerintah Kota Tangerang berkomitmen untuk terus memajukan khazanah serta kebudayaan daerah.
“Upaya ini penting untuk memperkuat ketahanan budaya sekaligus memberi kontribusi pada perkembangan budaya Indonesia di tengah peradaban dunia. Nilai gotong royong dan solidaritas adalah ruh yang selalu kita jaga,” ungkapnya.
Atas suksesnya penyelenggaraan festival budaya terbesar di Kota Tangerang itu, Maryono menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat—panitia, seniman, budayawan, sponsor, masyarakat, serta semua elemen pendukung.
“Semoga setelah acara ini usai, semangat pelestarian budaya tetap hidup di tengah masyarakat, memperkuat kebanggaan terhadap jati diri Kota Tangerang, dan menginspirasi lebih banyak kegiatan positif di masa mendatang,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Boyke Urif Hermawan, dalam laporannya menyampaikan bahwa festival ini tidak hanya menjadi panggung silaturahmi pelaku seni budaya, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi bagi para UMKM.
“Selama tiga hari penyelenggaraan, Festival Budaya Kota Tangerang menghasilkan transaksi UMKM sebesar Rp 287.500.000. Selain itu, para pedagang, pelaku usaha, serta tenant di sekitar dan dalam area Metropolis Town Square juga mencatat peningkatan omzet hingga 30–50% dibandingkan hari biasa,” jelas Boyke.