Lapangan Ahmad Yani, Alun-Alun Kota Tangerang lebih banyak dipadati pengunjung pada Sabtu (22/11/2025) berkat gelaran Culinary Day 2025. Acara ini merupakan agenda tahunan yang menghadirkan ragam kuliner unggulan dari berbagai UMKM dan hotel di Kota Tangerang.
Wali Kota Tangerang Sachrudin yang turut hadir menyampaikan, kegiatan ini menjadi sarana pelestarian sekaligus pengenalan kuliner lokal agar semakin dikenal masyarakat. Ia menekankan pentingnya menjaga identitas budaya melalui cita rasa khas yang dimiliki.
“Seribu porsi laksa disajikan hari ini sebagai salah satu makanan khas Kota Tangerang. Ini bentuk upaya kita memberi ruang pemasaran sekaligus melestarikan kuliner daerah,” ujar Sachrudin.
Selain bazar kuliner, acara juga diisi lomba mewarnai untuk anak-anak TK dan SD, penampilan sejumlah musisi lokal, serta partisipasi hotel dan restoran yang menghadirkan menu andalan mereka kepada masyarakat.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang Boyke Urif Hermawan menjelaskan, laksa menjadi magnet utama di gelaran tahun ini, terutama karena dimasak langsung oleh content creator kuliner lokal Nyak Kopsah dan dibagikan gratis kepada ribuan pengunjung.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata kami untuk mempromosikan dan mengenalkan kuliner khas Kota Tangerang agar bisa dinikmati dan menjadi pertumbuhan nilai ekonomi bagi masyarakat,” ucap Boyke.
Boyke menambahkan, Culinary Day digelar sebagai upaya meningkatkan eksposur kuliner daerah, memperkuat UMKM, sekaligus membuka peluang ekonomi baru di sektor pariwisata. Ia berharap masyarakat semakin bangga dan aktif mempromosikan kuliner lokal sebagai daya tarik wisata kota.
Antusiasme warga tampak tinggi, terutama pada sesi "Masak dan Makan Besar 1.000 Porsi Laksa" yang menjadi pusat perhatian. Banyak keluarga dan pengunjung memanfaatkan akhir pekan untuk mencicipi hidangan khas sekaligus menikmati hiburan yang disediakan.
Dengan kolaborasi lintas komunitas, pelaku UMKM, hingga sektor hotel, Culinary Day 2025 kembali membuktikan diri sebagai salah satu agenda kuliner terbesar di Kota Tangerang yang mampu mengangkat citra wisata sekaligus merawat identitas budaya lokal.