Sabtu, 01 November 2025
Tangerang, oC

Sederet Layanan Kejiwaan di Kota Tangerang, Pemkot Mantapkan Akses Kesehatan Mental bagi Warga

Jumat, 31 Oktober 2025 14:24 WIB
4
Share
Petugas puskesmas mengoperasionalkan alat deteksi TBC di Puskesmas Ciledug, Kota Tangerang (Sumber : Dinas Kominfo Kota Tangerang) (MUHAMMAD FIRDAUS SULAIMAN)

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan terus memperkuat akses dan layanan kesehatan mental bagi masyarakat. Hingga tahun 2025, seluruh 39 puskesmas di Kota Tangerang telah memiliki layanan poli jiwa yang dilayani oleh tenaga medis dan paramedis terlatih dalam penanganan kesehatan jiwa.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni menjelaskan, layanan kesehatan jiwa di puskesmas tidak hanya melayani konsultasi dasar, tetapi juga terhubung dengan tim dokter spesialis kejiwaan dari RSUD Kota Tangerang sebagai konsultan bagi kasus-kasus yang memerlukan penanganan lanjutan.

"Kami memastikan masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan jiwa dengan mudah. Untuk kasus ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa), kami memiliki mekanisme rujukan yang dibantu oleh Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) di setiap puskesmas yang berkoordinasi langsung dengan Dinas Sosial,” jelas dr. Dini.

Saat ini, terdapat delapan rumah sakit di Kota Tangerang yang menyediakan layanan rawat jalan poli jiwa, yaitu RSUD Kota Tangerang, RSUP Sitanala, RS Annisa, RS Sari Asih Karawaci, RS EMC Tangerang, RS Aqidah, RS Hermina Periuk dan Primaya Hospital

Selain itu, Pemkot Tangerang juga memiliki tiga fasilitas layanan IPWL (Institusi Penerima Wajib Lapor) bagi pasien penyalahgunaan NAPZA yang tersedia di Puskesmas Cibodasari, Puskesmas Cipondoh, dan RS Sitanala.

"Sebagai langkah lanjutan, pada tahun 2026 Pemkot Tangerang berencana menambah tenaga psikolog klinis, secara bertahap untuk memperluas jangkauan pelayanan kesehatan mental di tingkat dasar," katanya.

Selain itu, kader kesehatan jiwa terlatih di setiap wilayah turut berperan penting dalam memantau kepatuhan minum obat pasien ODGJ untuk mencegah kekambuhan dan loss follow up. Skrining kesehatan jiwa juga rutin dilakukan bersamaan dengan kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah, komunitas, dan fasilitas layanan kesehatan.

"Alhamdulillah, hingga kini tidak ada laporan kasus pasung di wilayah Kota Tangerang. Ini menunjukkan koordinasi lintas sektor berjalan baik, antara Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, hingga pihak kecamatan melalui TPKJM,” kata dr. Dini.