Sampah masih menjadi permasalahan berbagai wilayah di Indonesia. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga terus melakukan berbagai upaya dan program untuk menangani permasalahan tersebut.
Namun, permasalahan sampah tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak saja. Masyarakat juga memiliki peran penting dalam mengatasi permasalahan sampah.
Salah satunya, seperti yang dilakukan oleh warga RW 10, Villa Tangerang Indah, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. Para warga, kompak melakukan pengolahan sampah secara mandiri sejak 2017.
Ketua TPS3R RW 10 Villa Tangerang Indah, Yadi Wijaya mengungkapkan, pemilahan sampah sudah dimulai dari masing-masing rumah. Para warga RW 10 Villa Tangerang Indah akan memilah sampahnya sesuai dengan kategori baik organik atau anorganik.
"Mereka sudah memisahkan sampah dari rumah dan nanti petugas kami akan berkeliling sejak pukul 05.00 WIB ke rumah-rumah warga. Di RW 10, terdapat 620 KK dan menghasilkan 1,5 ton sampah setiap harinya," ungkapnya, Rabu (1/10/25).
Ia melanjutkan, setelah sampah dikumpulkan para petugas akan mengolah sampah menjadi kompos setelah dicacah oleh mesin yang dimiliki. Lalu, sampah anorganik akan diolah menjadi kerajinan.
"Dari sampah yang dihasilkan, hanya 25 persen sisa residu yang dibuang ke TPA Rawa Kucing. Kami juga membuat beberapa kerajinan seperti tas dari sampah-sampah tersisa," lanjutnya.
Ke depan, para warga RW10 dan pengurus TPS3R Villa Tangerang Indah akan terus mengupayakan pengolahan dan pengurangan sampah dari sumber. Sehingga, tidak bergantung sepenuhnya untuk membuang sampah di TPA Rawa Kucing.
"Kami akan terus mengupayakan dan mengedukasi para warga untuk mengolah sampah dari sumber. Kami akan coba melakukan berbagai inovasi, sehingga semua pengolahan sampah telah selesai dari sumber dan tidak bergantung ke TPA Rawa Kucing lagi," harap Yadi.