Pengajian Bulanan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terasa lebih istimewa di momen Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan kali ini menghadirkan Habib Umar bin Salim Al Hadad dari Pasuruan dan penceramah K.H. Ahmad Sonhaji. Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, beserta jajaran dan masyarakat turut hadir di kediaman Wakil Wali Kota Tangerang, H. Maryono Hasan, di Perumahan Setneg, Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Selasa malam (30/09/2025).
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Sachrudin, mengajak masyarakat untuk selalu meningkatkan rasa syukur atas nikmat pembangunan di Kota Tangerang, sekaligus meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, kemajuan kota ini dapat dicapai melalui akhlakul karimah dan peran serta seluruh elemen masyarakat.
“Pengajian bulanan kali ini, bertepatan dengan Maulid, mari kita tingkatkan cinta kepada Nabi Muhammad SAW dengan meneladani akhlak beliau. Belum lama ini, Kota Tangerang meraih penghargaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) terbaik tingkat nasional. Capaian ini adalah hasil peran kita bersama, mari kita tingkatkan rasa syukur,” ujar Sachrudin.
Wali kota, juga menekankan nikmat lain yang patut disyukuri, yaitu tetap aman dan kondusifnya Kota Tangerang saat gelombang demonstrasi melanda Indonesia akhir Agustus lalu. Menurutnya, hal ini bukan semata-mata hasil kerja Pemkot, tetapi merupakan wujud kolaborasi dan persatuan masyarakat.
“Ketika demonstrasi berkecamuk di berbagai wilayah, alhamdulillah Kota Tangerang tetap aman dan kondusif berkat persatuan masyarakat dan kolaborasi kita semua,” tambah Sachrudin.
Senada dengan wali kota, K.H. Ahmad Sonhaji, dalam sesi ceramah menekankan pentingnya mewujudkan masyarakat yang berakhlakul karimah. Momen Maulid menjadi waktu yang tepat untuk meneladani Nabi Muhammad SAW sebagai dasar membangun karakter masyarakat madani di Kota Tangerang.
“Kota Tangerang Akhlakul Karimah bukan sekadar slogan. Teladan kita adalah Nabi Muhammad SAW. Mari kita tumbuhkan akhlak mulia seperti yang beliau harapkan, sehingga cita-cita masyarakat madani terwujud di kota ini,” ujar Ahmad.
Di penghujung pengajian, Habib Umar bin Salim Al Hadad, menyampaikan tausiah melalui kisah-kisah hikmah, termasuk nasihat terkait akhlak pemimpin dan cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
“Akhlak Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin sangat lembut terhadap rakyatnya. Contohnya, kisah seorang Yahudi yang menghina saat Azan, namun akhirnya masuk Islam karena kelembutan dan doa Nabi,” tutur Habib Umar.