Jumat, 26 September 2025
Tangerang, oC

Angka Kemiskinan Menurun, Pemkot Tangerang Percepat DTSEN untuk Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

Kamis, 18 September 2025 07:00 WIB
97
Share
Potret Kota Tangerang di Kawasan Alam Sutera diambil dari ketinggian. (Sumber : Arsip) (ZIDAN FEBRIANSYAH)

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berkomitmen menggencarkan program pengentasan kemiskinan ektrem. Salah satunya, Pemkot Tangerang mendukung percepatan pengentasan kemiskinan melalui Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang, Yeti Rohaeti menuturkan, Pemkot Tangerang telah menyelesaikan proses pengajuan pembuatan akun DTSEN sebagai acuan data untuk satu data dalam mendukung program pengentasan dan penghapusan kemiskinan ekstrem yang selama ini telah berjalan di semua daerah, termasuk di Kota Tangerang. Hal ini disampikan setelah Pemkot Tangerang menghadiri Rapat Koordinasi dan Evaluasi Peran Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Banten, kemarin.

“Kami telah melakukan proses pengajuan DTSEN yang sudah masuk tahap verifikasi sesuai dengan ketentuan dari pemerintah pusat. Selanjutnya, pengajuan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat percepatan program pengentasan kemiskinan ekstrem agar dapat bisa dilakukan secara lebih terukur dan berdampak langsung ke masyarakat,” ujar Yeti, Rabu (17/9/25).

Ia melanjutkan, Pemkot Tangerang memastikan proses pengajuan DTSEN ini penting untuk menindaklanjuti program pengentasan kemiskinan yang selama ini berhasil berjalan secara signifikan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Banten pada tahun kemarin menunjukkan jumlah persentase penduduk miskin di Kota Tangerang hanya sebesar 5,43 persen.

“Kami bersama pihak dinas terkait nantinya akan terus berupaya maksimal sekaligus menargetkan penurunan angka kemiskinan di Kota Tangerang bisa tercapai secara konsisten,” tambahnya.

Selain itu, Pemkot Tangerang berharap proses pengajuan pembuatan DTSEN dapat berjalan lancar untuk menunjang optimaliasi program pengentasan kemiskinan secara lebih tepat sasaran.