Roblox adalah gim daring yang saat ini sedang tren dimainkan oleh banyak orang termasuk anak-anak hingga dewasa. Beberapa waktu belakangan, tren "Bertemu dengan Teman Roblox" sedang marak di berbagai platform media sosial.
Tren tersebut memicu berbagai respons dari pengguna media sosial, sebab banyak orang dewasa yang bertemu secara langsung dengan anak-anak di bawah umur. Hal tersebut, dapat dijadikan modus oleh para predator anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang Tihar Sopian mengungkapkan, orang tua harus memberikan pengawasan ekstra terhadap anak. Sebab, telah ditemukan kasus penculikan anak yang bermula dari gim Roblox.
"Di Amerika Serikat telah ditemukan kasus penculikan anak di bawah umur yang bermula dari gim Roblox. Tentu, ini menjadi perhatian bersama sebab melalui tren yang sedang ramai dapat dimanfaatkan oleh predator anak. Maka, peran orang tua juga sangat penting untuk mengawasi apa yang dilakukan oleh anak," ungkapnya, Kamis (28/8/25).
Ia melanjutkan, orang tua dapat memberikan batas waktu bagi anak untuk bermain gim. Selain itu, pastikan orang tua mendampingi anak-anak saat bermain gim.
"Tak hanya kasus penculikan, kita juga harus mengawasi anak-anak dari perundungan daring yang dapat terjadi di dalam gim. Selain itu, ujaran kebencian dan sebagainya dapat terjadi. Orang tua selain berperan untuk mengawasi, juga dapat turut bermain bersama anak agar komunikasi dapat lebih efektif," lanjutnya.
Diharapkan, seluruh masyarakat Kota Tangerang dapat saling mengawasi serta menjaga anak-anak dan lingkungan masing-masing. Sehingga, risiko-risiko tersebut dapat dicegah.