Puspaga Kota Tangerang Bagikan Tips Pentingnya Edukasi Seksual yang Tepat untuk Remaja

Edukasi seksual seringkali dianggap tabu. Padahal, informasi yang benar dan tepat sangat diperlukan, terutama bagi remaja. Konselor Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga) Terbang Tinggi Kota Tangerang Yulisza Syahtiani, membagikan beberapa tips penting mengenai cara edukasi seksual yang efektif untuk remaja.

Menurut Yulisza, pendekatan dalam memberikan informasi harus disesuaikan dengan usia dan tahap perkembangan remaja.

"Penting untuk menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh mereka. Hindari istilah-istilah yang terlalu rumit atau terkesan menakut-nakuti," ujar Yulisza.

Ia menambahkan, fokus edukasi bukan pada perilaku seksual, melainkan pada kesehatan reproduksi dan kaitan antara kesehatan reproduksi dengan perubahan fisik yang mereka alami.

"Dengan memberikan pemahaman yang komprehensif, remaja dapat lebih waspada dan mampu melindungi diri dari risiko-risiko tersebut. Selain itu, aspek krusial lain yang perlu ditekankan adalah tentang hubungan yang sehat," ungkapnya.

Berikut poin penting dalam memberikan edukasi seksual yang efektif untuk remaja

1.⁠ ⁠Gunakan Bahasa yang Tepat
Sampaikan informasi menggunakan bahasa yang sesuai dengan usia dan tingkat pemahaman remaja, sehingga mudah dicerna dan tidak membingungkan.

2.⁠ ⁠Fokus pada Kesehatan Reproduksi
Arahkan pembahasan pada kesehatan reproduksi dan kaitannya dengan perubahan fisik yang mereka alami, alih-alih berfokus pada perilaku seksual.

3.⁠ ⁠Bahas Kekerasan dan Penyakit Seksual
Berikan pemahaman yang jelas mengenai risiko kekerasan seksual dan penyakit menular seksual agar mereka lebih waspada.

4.⁠ ⁠Ajarkan Hubungan yang Sehat
Berikan informasi tentang pentingnya konsensus (persetujuan) serta saling menghormati dan menghargai dalam setiap hubungan.

Dengan demikian, edukasi seksual yang tepat dan terbuka menjadi kunci penting dalam membentuk remaja yang sadar, bertanggung jawab dan mampu menjaga kesehatan diri.

Informasi yang diberikan secara komprehensif bukan hanya melindungi mereka dari risiko, tetapi juga membekali mereka dengan pengetahuan untuk membangun hubungan yang sehat dan saling menghormati di masa depan.