Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap penggunaan wadah plastik yang mengandung Bisphenol A (BPA). Paparan BPA, terutama dari wadah yang terkena panas atau digunakan berulang kali, dapat larut ke dalam makanan atau minuman.
BPA dikenal sebagai endocrine disruptor atau senyawa pengganggu hormon. Bahan kimia ini dapat meniru hormon estrogen dalam tubuh, yang berpotensi mengacaukan sistem reproduksi, kesuburan, serta perkembangan janin. Dampaknya sangat signifikan, terutama bagi bayi dan anak-anak yang tubuhnya masih dalam tahap perkembangan.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Tangerang drg. Sari Nur Arofah menjelaskan, bahaya BPA semakin mengkhawatirkan karena senyawa ini dapat larut ke dalam makanan dan minuman, terutama jika wadah plastik terkena panas.
“Paparan BPA, terutama pada anak-anak dan bayi, dapat memicu gangguan perkembangan otak serta sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, pilihlah wadah yang berlabel BPA-free atau beralih ke bahan alternatif yang lebih aman seperti kaca atau baja tahan karat," ungkapnya.
Berikut bahaya BPA dan cara menghindarinya:
Bahaya BPA (Bisphenol A)
* Gangguan Hormon (Endocrine Disruptor): BPA meniru hormon estrogen, yang dapat mengganggu sistem reproduksi, kesuburan, dan perkembangan janin.
* Risiko pada Bayi dan Anak: Paparan BPA berisiko mengganggu perkembangan otak, perilaku, dan sistem kekebalan tubuh pada anak-anak.
* Peningkatan Risiko Penyakit Kronis: BPA dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2, hipertensi, penyakit jantung, dan obesitas.
* Potensi Kanker: Sifatnya yang mengganggu hormon diduga dapat meningkatkan risiko kanker tertentu, meski masih dalam penelitian.
Cara Mengurangi Paparan BPA
* Pilih Wadah yang Tepat: Gunakan wadah berlabel “BPA-free” atau bahan alternatif seperti kaca, baja tahan karat, atau plastik jenis polipropilena (PP) dengan kode 5.
* Hindari Panas: Jangan menuang makanan atau minuman panas ke dalam wadah plastik yang tidak berlogo "Food Grade" (Garpu dan gelas), dan hindari memanaskan plastik di microwave kecuali wadah tersebut memang aman.
* Kurangi Penggunaan Sekali Pakai: Minimalkan penggunaan botol atau wadah plastik sekali pakai untuk mengurangi risiko paparan.
Dengan memahami risiko yang ada, kita dapat membuat pilihan yang lebih bijak dalam penggunaan wadah sehari-hari demi menjaga kesehatan keluarga.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online