Sebagai respons cepat terhadap potensi meningkatnya kasus penyakit setelah banjir, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang gencar melakukan sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat mengenai langkah-langkah pencegahan penyakit pascabanjir.
Kegiatan ini menyasar wilayah terdampak dan dilakukan melalui penyuluhan langsung, ke satu lingkungan ke lingkungan lainnya. Secara door to door dengan diiringi pemeriksaan kesehatan langsung.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni menjelaskan, banjir berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti diare, leptospirosis, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), penyakit kulit dan demam berdarah.
"Banjir tidak hanya meninggalkan kerusakan fisik, tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat. Kami ingin memastikan warga memahami risiko ini dan tahu bagaimana cara mencegahnya,” jelas dr. Dini.
Beberapa langkah pencegahan yang disosialisasikan antara lain:
1. Membersihkan rumah dari sampah dan kotoran lainnya yang terbawa banjir ke tempat sampah, dan bersihkan berbagai tempat seperti dinding dan lantai dengan disinfektan
2. Berhati-hati atau hindari dalam menggunakan sumber air seperti air sumur dan keran. Karena dikhawatirkan telah terjadi kontaminasi zat yang tidak sehat bagi tubuh
3. Memakai alat pelindung beralas keras seperti sepatu apabila berjalan di genangan air, serta menutup berbagai akses yang berpotensi menjadi sarang hewan, seperti tikus
4. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makan makanan yang sehat dan bergizi, serta istirahat yang cukup
5. Segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat yang tidak terdampak, apabila mengalami luka saat melakukan pembersihan maupun evakuasi
Selain penyuluhan langsung, Dinkes juga menggandeng puskesmas dan kader kesehatan untuk menyebarluaskan informasi melalui media sosial dan posyandu setempat.
"Masyarakat diimbau untuk tidak menunda pengobatan bila mengalami keluhan kesehatan setelah banjir, karena deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi," katanya.
Dengan kegiatan ini, Dinkes Kota Tangerang berharap masyarakat dapat lebih siap dan terlindungi dari risiko kesehatan pascabencana.