Jumat, 4 Juli 2025 18:10 WIB | Dibaca : 70
Cegah Bersama DBD, Sachrudin Luncurkan Gerakan Baba Resik 10.10 di ASEAN Dengue Day
Cegah Bersama DBD, Sachrudin Luncurkan Gerakan Baba Resik 10.10 di ASEAN Dengue Day
Cegah Bersama DBD, Sachrudin Luncurkan Gerakan Baba Resik 10.10 di ASEAN Dengue Day
Cegah Bersama DBD, Sachrudin Luncurkan Gerakan Baba Resik 10.10 di ASEAN Dengue Day
Cegah Bersama DBD, Sachrudin Luncurkan Gerakan Baba Resik 10.10 di ASEAN Dengue Day
Cegah Bersama DBD, Sachrudin Luncurkan Gerakan Baba Resik 10.10 di ASEAN Dengue Day
Cegah Bersama DBD, Sachrudin Luncurkan Gerakan Baba Resik 10.10 di ASEAN Dengue Day
Cegah Bersama DBD, Sachrudin Luncurkan Gerakan Baba Resik 10.10 di ASEAN Dengue Day
Cegah Bersama DBD, Sachrudin Luncurkan Gerakan Baba Resik 10.10 di ASEAN Dengue Day
Cegah Bersama DBD, Sachrudin Luncurkan Gerakan Baba Resik 10.10 di ASEAN Dengue Day

Dalam rangka memperingati Hari Demam Berdarah ASEAN (ASEAN Dengue Day), Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan meluncurkan Gerakan Bersama Berantas Sarang Nyamuk Aedes dan Jentik (Baba Resik 10.10). Peluncuran ini dilakukan langsung oleh Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, di GOR Cibodas, Jumat (4/07/2025).

Dalam sambutannya, wali kota menekankan pentingnya Baba Resik 10.10 sebagai gerakan bersama untuk membiasakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Menjaga kesehatan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua, mulai dari diri sendiri, keluarga, sampai lingkungan sekitar,” ujar Sachrudin.

Ia juga menyampaikan bahwa peluncuran Baba Resik 10.10 bertepatan dengan ASEAN Dengue Day ini menjadi simbol semangat gotong royong masyarakat Tangerang untuk mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD).

“Kesadaran bersama inilah yang menyatukan kita hari ini,” tambahnya.

Sachrudin juga menegaskan, Pemkot Tangerang terus menghadirkan berbagai inovasi di bidang kesehatan, termasuk pemerataan akses layanan kesehatan dari tingkat dasar sampai rujukan lanjutan.

“Dengan semangat perubahan dan kesadaran untuk hidup bersih mulai dari diri sendiri, kita optimis masyarakat Tangerang akan semakin sehat dan sejahtera,” katanya.

Meski begitu, menurut Sachrudin, masalah kesehatan yang berkaitan dengan lingkungan tetap menjadi PR bersama. Penyakit seperti DBD, diare, leptospirosis, penyakit kulit, hingga pneumonia sering muncul akibat lingkungan yang kurang bersih.

“Bukan cuma kader Posyandu yang harus jadi ‘Si Resik’. Sebenarnya, kita semua adalah ‘Si Resik’, penjaga kebersihan diri dan lingkungan,” imbaunya.

Di akhir sambutan, ia berpesan agar masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan.

“Lingkungan yang bersih, insya Allah bikin kita sehat. Kalau badan sehat, kita bisa belajar lebih fokus, kerja lebih produktif, dan berkontribusi lebih baik untuk Kota Tangerang,” tutupnya.

Gerakan Baba Resik 10.10 ini juga langsung diikuti aksi bersih-bersih serentak di seluruh wilayah Kota Tangerang. Masyarakat diajak rutin memberantas sarang nyamuk Aedes dan jentiknya di 10 tempat berbeda, cukup 10 menit saja, setiap Jumat di minggu pertama dan ketiga setiap bulannya.

Adapun 10 tempat yang jadi sasaran adalah: tampungan air dispenser, tampungan air kulkas, tempat minum hewan peliharaan, tatakan pot bunga, vas tanaman air, tampungan air dari AC, pakaian yang digantung, ember atau bak mandi, barang bekas di halaman yang bisa menampung air, serta tempat sampah dan genangan air lainnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!