Senin, 23 Juni 2025 13:30 WIB | Dibaca : 21
Sulap Kain Bekas Jadi Bernilai Jual, Kader PKK Kota Tangerang Antusias Pelajari Teknik Pounding
Sulap Kain Bekas Jadi Bernilai Jual, Kader PKK Kota Tangerang Antusias Pelajari Teknik Pounding
Sulap Kain Bekas Jadi Bernilai Jual, Kader PKK Kota Tangerang Antusias Pelajari Teknik Pounding
Sulap Kain Bekas Jadi Bernilai Jual, Kader PKK Kota Tangerang Antusias Pelajari Teknik Pounding
Sulap Kain Bekas Jadi Bernilai Jual, Kader PKK Kota Tangerang Antusias Pelajari Teknik Pounding
Sulap Kain Bekas Jadi Bernilai Jual, Kader PKK Kota Tangerang Antusias Pelajari Teknik Pounding

Dalam upaya mendukung pelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, PKK Kota Tangerang aktif menjalankan program inovatif pemanfaatan limbah ramah lingkungan, yang dilaksanakan langsung di Aula Gedung Nyimas Melati, Senin (23/6/25). 

Kegiatan Pokja II TP PKK Kota Tangerang ini mengangkat tema "Pemanfaatan Limbah Ramah Lingkungan Menjadi Produk Memiliki Nilai Tambah dan Nilai Jual Tinggi". 

Ketua TP PKK Kota Tangerang Masturoh Sachrudin mengutarakan komitmennya dalam mengembangkan program pemanfaatan limbah ramah lingkungan yang dapat diolah menjadi produk dengan nilai tambah dan nilai jual tinggi. 

“Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan pelatihan ecoprint kepada para kader, baik di kecamatan maupun kelurahan, agar mereka memiliki keterampilan baru yang bisa dikembangkan menjadi peluang usaha,” tegasnya.

Dengan membawa dampak positif, para kader kini memiliki aktivitas produktif di luar rutinitas mereka di PKK Kota Tangerang maupun posyandu. Hal ini dinilai dapat meningkatkan semangat serta peran aktif kader dalam berbagai bidang pemberdayaan masyarakat.

“Semoga kader-kader yang ada di kelurahan dan kecamatan bisa memiliki inovasi yang lebih baik, sehingga mampu menciptakan program-program yang bermanfaat dan berkelanjutan bagi masyarakat,” ujar Ketua TP PKK Kota Tangerang.

Narasumber Nuning Sekarningrum mengatakan, kegiatan ecoprint ini tidak hanya melatih keterampilan seni dan kerajinan, tetapi juga menjadi bentuk nyata dari upaya daur ulang barang-barang tak terpakai.

"Melalui teknik ecoprint, pakaian lama atau barang-barang yang dianggap tidak layak pakai bisa diolah kembali menjadi produk yang memiliki nilai estetika dan ekonomi," ucapnya.

Dalam pelatihan ini, para peserta diperkenalkan dengan teknik pounding, yaitu metode mentransfer warna dan bentuk daun ke kain dengan cara dipukul. Teknik ini dinilai mampu menghasilkan motif yang menarik dan artistik, sehingga kain bekas pun bisa disulap menjadi produk yang bernilai jual.

“Harapannya, ibu-ibu di sini bisa menjadikan waktunya menjadi cuan. Jadi selain menambah keterampilan, kegiatan ini juga bisa membuka peluang usaha baru dari rumah,” harap Nuning Sekarningrum.



kota tangerang

Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!