Wakil Wali Kota Tangerang, H. Maryono, memaparkan tanggapan Pemerintah Kota Tangerang terhadap penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten 2025-2029. Dalam paparannya, Maryono menegaskan bahwa Kota Tangerang siap berkontribusi dalam mendukung visi pembangunan Provinsi Banten dengan berbagai program strategis yang telah dan akan dilaksanakan.
"Kota Tangerang memiliki posisi strategis sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Banten. Dengan berbagai tantangan yang ada, kami terus mendorong kebijakan yang berfokus pada peningkatan daya saing, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan yang berkelanjutan," ujar Maryono saat menyampaikan pemaparannya di Pendopo Gubernur Banten, Serang, Selasa (18/3).
Dalam kesempatan tersebut, Maryono menyoroti beberapa isu strategis yang harus menjadi perhatian utama dalam RPJMD 2025-2029, di antaranya perlambatan laju pertumbuhan ekonomi serta perpindahan industri ke daerah lain yang dapat berdampak pada stabilitas ekonomi Kota Tangerang.
"Untuk mengatasi tantangan ini, Pemkot Tangerang telah menginisiasi berbagai kebijakan, termasuk digitalisasi layanan investasi melalui Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital serta pemberian insentif bagi pelaku usaha guna memperkuat iklim investasi di kota ini," ungkap Maryono.
Selain aspek ekonomi, peningkatan kualitas sumber daya manusia juga menjadi fokus utama yaitu Peningkatan akses pendidikan dan pelatihan keterampilan tenaga kerja.
"Program Beasiswa Tangerang Cerdas telah membantu ribuan pelajar dan mahasiswa, sementara berbagai program pelatihan kerja juga terus kami jalankan melaui Balai Latihan Kerja (BLK) yang disediakan oleh Pemerintah Kota Tangerang, untuk memastikan tenaga kerja lokal memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan industri," jelasnya.
Dalam sektor infrastruktur dan lingkungan, Pemerintah Kota Tangerang berkomitmen untuk mengembangkan kebijakan yang berorientasi pada keberlanjutan.
"Kami terus melakukan berbagai upaya dalam pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan, salah satunya melalui penerapan teknologi RDF di TPA Rawa Kucing. Selain itu, kami juga mendorong masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah dari rumah," papar Wakil.
Menutup pemaparannya, Wakil Wali Kota menegaskan bahwa Kota Tangerang siap bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Banten dalam memastikan keberhasilan RPJMD 2025-2029.
"Kami berharap Kota Tangerang dapat menjadi bagian dari perencanaan strategis pembangunan lima tahun ke depan. Dengan kerja sama yang erat antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, kami optimis Kota Tangerang akan terus berkembang dan menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten," pungkasnya.
Sebagai informasi, Saat ini, kondisi eksisting Provinsi Banten menunjukkan berbagai tantangan yang perlu segera diatasi dalam RPJMD 2025-2029. Provinsi Banten menargetkan peningkatan Indeks Modal Manusia (IMM) menjadi 0,64, laju pertumbuhan ekonomi mencapai 5,90%, serta pengurangan tingkat pengangguran terbuka di kisaran 6,39%-6,82%. Selain itu, persentase tingkat kemiskinan juga ditargetkan turun menjadi 2,90%-3,42%. Untuk mencapai target tersebut, diperlukan strategi pembangunan yang komprehensif dan kolaborasi yang erat antara seluruh pemangku kepentingan, termasuk Kota Tangerang yang siap memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.