Jelang Hari Raya Idulfitri permintaan daging dipastikan meningkat drastis. Maka, Pemkot Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) berupaya memperketat pengawasan terhadap operasional sejumlah perusahaan daging impor yang berada di Kota Tangerang.
Kepala DKP Kota Tangerang Muhdorun mengatakan, dalam hal ini DKP Kota Tangerang didampingi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian serta Dinas Pertanian Provinsi Banten melakukan pengawasan cold storage improtir daging di tiga perusahaan.
Yaitu, CV Anugrah Indah Jaya, CV Karya Mandiri Bersama dan PT Berkat Mandiri Prima Karawaci. "Kegiatan ini ditujukan untuk memastikan suhu penyimpanan, kelayakan fasilitas, serta keamanan daging impor yang akan didistribusikan ke masyarakat telah sesuai standar," jelas Muhdorun.
Dengan pengawasan yang ketat, kata Muhdorun, diharapkan kualitas daging yang beredar di masyarakat tetap terjaga, aman dikonsumsi dan sesuai standar kesehatan.
"Langkah ini juga menjadi pemenuhan hak konsumen yang harus mendapatkan pangan dengan kualitas terbaik di Kota Tangerang. Salah satunya, memastikan seluruh perusahaan pangan telah patuh dan taat akan aturan dalam menjaga kualitas produk-produk pangan yang diperjual belikan," katanya.
Ia pun mengimbau, masyarakat Kota Tangerang untuk lebih berhati-hati dalam memilih pangan, tidak tergiur dengan harga murah, warna yang mencolok dan lebih perhatikan tekstur pangan tersebut.
Masyarakat Kota Tangerang yang ingin memastikan keamanan pangan yang dibeli, kata Muhdorun juga bisa memanfaatkan 21 Pojok Uji Pangan yang telah disediakan di 18 pasar tradisional dan empat pasar modern di Kota Tangerang. Begitu juga para pedagang, untuk memastikan keamanan pangan yang ingin dijual.
“Jadi, pedagang maupun pembeli bisa memanfaatkan layanan Pojok Uji Pangan gratis ini setiap harinya, untuk memastikan apakah pangan yang dijual atau dibelinya sudah aman dari zat kimia berbahaya. Sehingga, pangan yang dikonsumsi keluarga di rumah dipastikan aman dan sehat,” katanya.