Warga Kota Tangerang diimbau tetap waspada karena pada 11-20 Maret diprediksi akan terjadi cuaca ekstrem dengan curah hujan yang meningkat. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang pun telah menyiagakan berbagai langkah antisipasi untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan, terutama potensi banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Ubaidillah Anshar mengatakan, berdasarkan hasil analisa dan prakiraan kondisi cuaca dan iklim dari BMKG, potensi banjir di Kota Tangerang dapat terjadi di Kecamatan Batuceper, Benda, Ciledug, Cipondoh, Karang Tengah, Larangan dan Kecamatan Pinang.
Menindaklanjuti prakiraan kondisi cuaca dan iklim dari BMKG, Pemkot Tangerang pun terus berupaya melakukan sejumlah antisipasi dampak cuaca esktrem untuk mengurangi potensi banjir.
"Seluruh OPD terkait terus melakukan upaya. Mulai dari normalisasi kali dan sungai, pengerukan sungai dan waduk, termasuk normalisasi seluruh drainase pemukiman hingga jalur-jalur protokol," ungkap Ubaidillah, Selasa (11/3/25).
Di samping itu, DPUPR Kota Tangerang juga telah menurunkan petugas untuk memastikan seluruh rumah pompa di Kota Tangerang dalam kondisi prima dan aktif saat dibutuhkan. Termasuk pemantauan 24 jam seluruh debit air di seluruh pintu air di Kota Tangerang.
"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan jangan panik, namun perlu meningkatkan kewaspadaan, untuk meminimalkan segala hal-hal yang tak diinginkan," imbaunya.
"Siapkan tas darurat bencana, ketahui titik-titik evakuasi dan pantau terus informasi dan kanal resmi terkait, seperti BMKG dan BPBD Kota Tangerang," tambahnya.
Sebagai informasi, memantau tinggi muka air secara real time bisa melalui aplikasi Pos Duga Tinggi Muka Air (TMA) milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang.
Sedangkan untuk layanan kegawatdaruratan di Kota Tangerang masyarakat bisa mengakses call center 112 atau untuk BPBD Kota Tangerang, bisa ke nomor piket 021-5582-144 yang juga aktif selama 24 jam penuh.