Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam mengelola sampah semakin membuahkan hasil yang luar biasa. Salah satunya, mesin Refuse Derived Fuel (RDF) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing Kota Tangerang berhasil memproduksi puluhan ton bahan bakar alternatif.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Wawan Fauzi menuturkan, Pemkot Tangerang telah berhasil mengoperasikan mesin RDF secara optimal selama sebulan terakhir sejak diresmikan pada akhir tahun kemarin.
Hasilnya, Pemkot Tangerang telah siap mendistribusikan hasil produksi puluhan ton bahan bakar alternatif tersebut kepada industri Solusi Bangun Indonesia (SBI) yang menjadi offtaker dalam kerja sama pengolahan sampah ini.
“Alhamdulillah, kami sejauh ini berhasil mengoperasikan mesin RDF selama sebulan terakhir sejak peresmiannya pada akhir tahun kemarin. Hasilnya cukup lumayan, puluhan ton produksi pada bulan ini siap didistribusikan kepada offtaker pada pertengahan Januari ini,” ujar Wawan, Jumat (10/1/25).
Ia melanjutkan, Pemkot Tangerang terus berkomitmen meningkatkan hasil produksi selepas masa uji coba dalam sebulan terakhir. Berdasarkan data pemantauan di lapangan, mesin RDF berhasil memproduksi 30 ton bahan bakar alternatif (anorganik), 20 ton jumputan padat (organik), dan sekitar 250 Kg produk bernilai ekonomis lainnya.
“Tidak hanya bahan bakar alternatif anorganik yang siap didistribusikan, kami juga sedang tahap pengkajian dan komunikasi lebih lanjut untuk menawarkan hasil olahan organik kepada salah satu PLTU di Provinsi Banten,” tambahnya.
Selain itu, Pemkot Tangerang dalam waktu dekat ini sedang dalam proses merealisasikan pembangunan intalasi lisrik permanen untuk menunjang proses produksi secara maksimal.