Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Kemenkomdigi RI) menggelar evaluasi tahap dua program Smart City untuk menilai perkembangan implementasi Kota Cerdas di Kota Tangerang secara daring di Tangerang Live Room, Puspem Kota Tangerang, Senin (11/11/24).
Evaluasi tahap dua program Smart City ini dihadiri langsung Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin, Kepala Diskominfo Indri Astuti dan sejumlah kepala OPD terkait lainnya.
Kemenkomdigi RI menghadirkan sejumlah evaluator yang terdiri dari Akademisi Perbanas, Praktisi TIK, Kemenko Perekonomian hingga Akademisi Universitas Gajah Mada.
Dalam kesempatan tersebut, Nurdin memaparkan implementasi Smart City di Kota Tangerang dalam sejumlah outline. Mulai dari aspek kebijakan, dukungan teknologi, tata kelola, program layanan, anggaran hingga prestasi atau penghargaan yang diraih Kota Tangerang.
"Evaluator sepanjang pemaparan memberikan apresiasi yang baik atas apa yang dilakukan Pemkot Tangerang. Namun, dalam urusan Kota Cerdas yang dibutuhkan adalah konsistensi, di mana Kota Tangerang sudah menerapkan hal ini sejak 2017 silam," ungkap Nurdin.
"Pasca pemaparan evaluasi atas dokumen yang disampaikan. Kini, bagaimana Pemkot Tangerang terus membangun Smart City di Kota Tangerang secara berkelanjutan. Karena seluruh aspeknya terus berubah dan bagaimana menjaga untuk terus berdampak kepada kemudahan untuk masyarakat," tambahnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Subkoordinator Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Diskominfo Kota Tangerang Harry De Supardi. Ia menuturkan, di tahun ini terkait Smart City di Kota Tangerang ada tambahan implementasi keamanan informasi.
"Dalam proses evaluasi ini, kita menyampaikan terkait implementasi keamanan informasi Kota Tangerang yang juga sudah dievaluasi secara berkala oleh BSSN. Selebihnya, enam elemen Smart City masih sama, hanya pengembangan dan yang terpenting adalah konsistensi," katanya.
Sebagai informasi, Smart City di Kota Tangerang terus disupport oleh semua OPD dengan semangat kolaborasi. Khususnya pada enam dimensi implementasi, yaitu Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society dan Smart Environment.