Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang belum lama ini secara resmi meluncurkan motif batik khas Kota Tangerang. Bertajuk “Sundara Loka,” motif batik tersebut berpotensi diproyeksikan sebagai identitas budaya dari Kota Tangerang.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang Indri Astuti menuturkan, Pemkot Tangerang berencana menggunakan motif baik Sundara Loka yang baru diluncurkan sebagai strategi city branding di kancah regional, nasional, bahkan internasional.
Terlebih, motif batik Sundara Loka memuat elemen-elemen ikonik dengan sentuhan desain kontemporer yang menggambarkan akulturasi budaya di Kota Tangerang, mulai dari Sungai Cisadane, Parahu Naga, Jembatan Berendeng, Bendungan Pintu Air 10, Masjid Kalipasir, Kelenteng Boen Tek Bio, Museum Benteng Heritage, dan Masjid Raya Al-A’zhom.
“Kami menilai peluncuran motif batik resmi ini akan menjadi salah satu bahan strategi city branding yang menarik. Nantinya, motif batik Sundara Loka akan diaplikasikan dalam banyak bidang, seperti seragam batik resmi yang akan digunakan para pegawai dalam kegiatan-kegiatan formal di Kota Tangerang,” ujar Indri, Selasa (5/11/24).
Ia melanjutkan, peluncuran motif batik Sundara Loka berpotensi dikembangkan menjadi wisata budaya yang menarik. Peluncuran motif batik juga akan menghasilkan multiplier effect yang positif, seperti membangkitkan industri kreatif, industri budaya dan perekonomian secara umum di Kota Tangerang.
“Tidak hanya itu, motif batik ini juga berpotensi membuka peluang baru untuk membangkitkan potensi wisata budaya yang selama ini telah berkembang pesat, seperti berpotensi diaplikasikan sebagai oleh-oleh menarik nantinya di Kota Tangerang,” tambahnya.
Selain itu, motif batik Sundara Loka ke depannya diharapkan dapat menjadi ikon baru bagi masyarakat luas dalam mengenal dan mempromosikan Kota Tangerang.