Festival Budaya Kota Tangerang pertama kali digelar pada tahun 2003. Sejak saat itu, festival ini menjadi agenda tahunan yang semakin berkembang, menampilkan berbagai pertunjukan seni, seperti tarian tradisional, musik, pameran seni dan kerajinan lokal yang mencerminkan kekayaan warisan budaya Kota Tangerang.
Festival ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan budaya lokal kepada pengunjung, baik dari dalam maupun luar kota. Yakni, dengan melibatkan berbagai elemen budaya lokal, termasuk tarian tradisional, musik, pameran seni, dan kuliner khas daerah.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang Rizal Ridolloh menuturkan, festival ini merupakan pesta kebudayaan yang lengkap. Mulai dari perlombaan, kirab budaya, parade pendekar, bazar kuliner, sampai konser musik akan disajikan secara gratis.
"Kirab budaya salah satu yang menjadi daya tarik wisatawan dari tahun ke tahun. Pasalnya, ragam kebudayaan dan penampilan kebudayaan Kota Tangerang akan tersaji dalam satu gelaran yang megah dan pastinya memukau bagi siapa pun yang datang," tutur Rizal.
Ia pun menjelaskan, Festival Budaya Kota Tangerang telah menjadi bagian penting dari identitas kota dan sejarahnya. Festival ini mulai digelar sebagai inisiatif untuk mempromosikan budaya lokal dan sebagai ajang untuk memperkenalkan seni tradisional kepada masyarakat luas.
"Seiring berjalannya waktu, festival ini menarik perhatian lebih banyak seniman, komunitas dan pengunjung, baik dari Tangerang maupun daerah lain. Hingga kini, event ini menjadi agenda tahunan untuk memperkuat identitas budaya kota," katanya.
Kata Rizal, festival ini tidak hanya merayakan seni dan budaya, tetapi juga berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan pariwisata dan mendukung perekonomian lokal.
Dengan berbagai kegiatan yang diadakan, festival ini berkontribusi dalam memperkuat rasa kebersamaan dan kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya lokal. Karena memang, festival ini terus berkembang dan beradaptasi, mencerminkan dinamika sosial dan budaya yang ada di Kota Tangerang.
"Festival ini bertujuan untuk memperkuat identitas budaya dan meningkatkan rasa cinta terhadap warisan budaya di kalangan generasi muda. Festival ini menjadi wadah untuk mempererat hubungan antarwarga serta mendorong partisipasi komunitas dalam melestarikan budaya," jelas Rizal.