Berbicara mengenai anak-anak, pasti semua sepakat bahwa mereka merupakan merupakan pribadi yang kompleks, terutama ketika mereka mulai tumbuh menjadi remaja.
Pada masa-masa ini mereka sedang mencari jati diri dan validasi dari teman-teman dan orang-orang sekitarnya.
Ketua Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Tangerang Sri Damayanti mengatakan, Jika pada masa anak-anak atau remaja mereka tidak dibekali dengan bimbingan yang baik dan terarah dari orang tua dan lingkungan, maka bisa menjadi sangat fatal bagi masa depannya, bahkan orang-orang di sekitarnya.
“Perlu sekali bimbingan yang baik dari kedua orangtuanya, agar mereka terhindar dari sikap tercela. Belakangan ini, Ada banyak contoh kenakalan remaja yang kemudian berkembang menjadi kriminalitas karena tindakan orang tua yang abai atau terlalu memanjakan anak-anaknya,” ujarnya.
Lalu, bagaimana agar anak terhindar dari sikap tercela tersebut? Berikut ini beberapa tips yang dihadirkan oleh Puspaga Kota Tangerang:
1. Ajarkan Disiplin dan konsisten dengan peraturan
Orang tua memiliki peran yang harus tegas ketika membuat peraturan. Kalau bisa, orang tua juga melibatkan anak ketika membuat peraturan.
Misalnya, jelaskan kepada anak apa yang diinginkan oleh orang tuanya, kemudian apa konsekuensinya ketika mereka melanggar.
2. Jauhkan Tindak Kekerasan Dari Rumah
Kekerasan di dalam rumah bisa menakutkan dan berbahaya bagi anak. Anak-anak butuh rumah yang aman dan penuh kasih sayang.
Anak-anak yang menyaksikan kekerasan di rumah memang tidak selalu menjadi pelaku kekerasan. Tapi kemungkinan mereka akan menyelesaikan masalah dengan kekerasan.
3. Tidak banyak menonton atau menyaksikan kekerasan di media
Penelitian menunjukkan bahwa melihat terlalu banyak tindak kekerasan di televisi, film, dan video game dapat berdampak negatif bagi anak. Jadi, sebaiknya Bunda dan Ayah mulai mengontrol apa yang dilihat anak di media nih.
Selalu ajarkan anak untuk menanggapi dengan kata-kata yang tenang dan tegas ketika mereka diganggu seperti dihina, diancam, atau dipukul. Jelaskan juga, jangan menggunakan kata-kata yang bisa memicu kekerasan, seperti membuat orang lain sakit hati.
4. Mengajarkan Keterampilan Sosial
Orang tua harus mengajarkan anak berbagai keterampilan sosial seperti mengucapkan terima kasih, meminta maaf, dan berbagi.
Hal ini akan membantu anak belajar bersosialisasi dengan baik dan membangun hubungan sosial yang sehat.
5. Membantu Anak Mengembangkan Keterampilan Kognitif
Orang tua harus membantu anak mengembangkan keterampilan kognitif dengan memberikan kesempatan untuk membaca buku, bermain permainan, dan melakukan aktivitas yang membangun keterampilan berpikir kreatif dan logis.
Dalam rangka membantu anak tumbuh dan berkembang dengan optimal, penting bagi orang tua memberikan kesempatan pada anak dan memperhatikan kebutuhan anak dalam segala aspek kehidupannya.
6. Memberikan Kesempatan untuk Bermain dan Bereksplorasi
Memberikan kesempatan untuk bermain dan bereksplorasi akan membantu anak belajar dan mengembangkan keterampilan motorik, kognitif, dan sosialnya.
7. Menjadi Contoh Yang Baik
Orang tua harus menjadi contoh yang baik dalam perilaku dan sikap. Anak akan meniru perilaku orang tua.
sehingga penting bagi orang tua untuk menunjukkan perilaku yang positif dan membangun hubungan yang baik dengan orang lain.