Saat ini, banyak sekali anak-anak yang tidak bisa lepas dari gadgetnya. Dari survei yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, sebanyak 33,44 persen anak usia dini di Indonesia sudah bermain gadget. Terperinci, 25,5 persen anak berusia 0-4 tahun dan 52,76 persen anak berusia 5-6 tahun.
Ketua Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Tangerang Sri Damayanti menyampaikan, perlu adanya pola asuh anak yang baik serta kerja sama antara kedua orang tua agar anak tidak kecanduan gadget.
“Sangat dibutuhkan pola asuh yang tepat dari kedua orang tua agar anak-anak di rumah tidak kecanduan gadget,” ujarnya.
Berikut tips pola asuh anak yang baik, agar tidak kecanduan gadget:
1. Melibatkan anak pada kegiatan lain
Membatasi anak bermain gadget akan lebih mudah jika kita mengalihkan perhatiannya dengan kegiatan lain. Alihkan energi anak untuk bermain atau berkegiatan yang mengasah kemampuannya, seperti latihan membaca, olahraga, seni hingga membuat kerajinan.
2. Menghabiskan lebih banyak waktu bersama anak
Tips parenting ini mungkin terdengar sederhana, tapi berdampak positif untuk tumbuh kembangnya sekaligus mencegah anak kecanduan main gadget. Bawa anak ke taman bermain atau melakukan kegiatan bersama tanpa gadget di tangan.
Mungkin kegiatan ini membutuhkan lebih banyak usaha, tetapi semua itu akan terbayarkan dengan bonding yang kita bangun, waktu berkualitas hingga kebersamaan dengan si kecil.
3. Buat ruang atau area "bebas gadget"
Membuat aturan ini di rumah dapat membantu mengurangi keinginan anak bermain gadget. Misalnya ketika sudah masuk ke kamar, maka beri batasan agar tidak bermain gadget selama berada di area tersebut.
Hal ini pun jangan diberlakukan hanya untuk anak, tetapi juga seluruh anggota keluarga.
4. Teguh pada aturan yang berlaku
Sebagai orang tua yang bertanggung jawab, peraturan di rumah tentu harus ditegakkan, termasuk dalam membatasi bermain gadget pada anak. Hindari memberikan kelonggaran hanya karena bujukan dan permohonan dari anak.
Aturan umum yang ideal untuk anak bermain gadget adalah tidak diberikan pada anak di bawah 18 bulan. Kemudian batasi bermain gadget satu jam per hari pada anak 2-5 tahun, atau beri kelonggaran untuk bermain gadget 2-3 jam paling maksimal (itu pun tidak dilakukan terus menerus).
5. Terapkan gaya pengasuhan zaman dulu
Tidak dipungkiri, gadget seringkali menjadi “asisten” Anda dalam mengasuh anak, terutama bila Anda sedang sibuk dengan urusan pekerjaan atau rumah tangga.
Padahal, orang tua di masa lalu tetap bisa melaksanakan semua pekerjaan dengan baik di saat belum ada penemuan teknologi tersebut sama sekali. Hal itu bisa jadi karena mereka pandai mengatur waktu dengan baik antara mengasuh anak sekaligus mengurus rumah tangga.
Anak-anak di masa lalu juga membantu pekerjaan orang tuanya sejak usia dini. Selain meringankan pekerjaan Anda, hal itu juga dapat melatih kemandirian anak.