Gelaran Liga Santri Piala Wali Kota Tangerang U-17 yang diinisiasi oleh Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kota Tangerang telah usai dilaksanakan. Ajang sepak bola tahunan ini telah mempertemukan 32 tim dari berbagai pondok pesantren di Kota Tangerang, sejak dimulainya pada 27 September 2024 di Stadion Benteng Reborn.
Pada final yang berlangsung sengit, kesebelasan dari Pondok Pesantren Ummul Rodhiyah, Kecamatan Jatiuwung, berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan kesebelasan Pondok Pesantren Miftahul Ilmi, Kecamatan Periuk, melalui adu penalti dengan skor 3-2. Kedua tim menunjukkan permainan yang luar biasa selama 90 menit penuh. Namun, hasil imbang memaksa laga dilanjutkan hingga adu penalti.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, yang hadir menyaksikan pertandingan final tersebut, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat dan sportivitas para santri yang telah berkompetisi dalam ajang ini.
"Semoga semangat yang ditampilkan di dalam pertandingan ini bisa semakin menanamkan nilai - nilai sportivitas, persahabatan antar pondok pesantren di Kota Tangerang," ujar Dr. Nurdin, selepas pertandingan di Stadion Benteng Reborn Kota Tangerang, Kamis (10/10).
Pj. Wali Kota Tangerang, juga menuturkan, Liga Santri Piala Wali Kota Tangerang U-17 ini diharapkan dapat terus menjadi wadah pembinaan bakat para santri di bidang olahraga sepak bola, sekaligus mempererat silaturahmi antar pondok pesantren di masa mendatang.
"Nanti dari kegiatan - kegiatan seperti ini, Pemkot Tangerang melalui Dispora akan melihat bibit - bibit yang bisa dikembangkan, dan selanjutnya bisa menjadi bagian yang memperkuat tim sepakbola Kota Tangerang," tuturnya.
Dalam kesempatannya juga, Alumnus UI tersebut, menyampaikan selamat kepada para juara dalam Liga Santri tahun 2024. Para tim agar bisa terus semangat berlatih dan mengembangkan keahliannya agar bisa menjadi yang terbaik.
"Kepada para pemenang, selamat, dan yang belum juara jangan berkecil hati, kesempatan selalu ada, dan masih banyak ruang - ruang untuk kita berprestasi," pungkas Dr. Nurdin.