Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) terus berkomitmen dalam mencegah kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah.
Sallah satunya, dengan melakukan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak, ke 27 sekolah tingkat SD dan SMP negeri di Kota Tangerang.
Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Wilayah Provinsi Banten Mohamad Abdilah Nuradhi sangat mengapresiasi atas adanya sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak tersebut.
“Ini sangat bagus ya, menjadi bukti nyata Pemkot Tangerang dalam mengantisipasi terjadinya kekerasan pada anak di lingkungan sekolah. Dan kami sangat mengapresiasi itu,” ucapnya, dihubungi, Jumat (27/9/24).
Ia pun mengatakan, HIMPSI Banten berperan dalam kegiatan tersebut dengan memberikan edukasi terhadap anak-anak di sekolah tentang apa saja yang termasuk dalam kategori bullying serta kekerasan. Serta mengajarkan langkah apa yang harus dilakukan apabila menjadi korban atau menyaksikan adanya hal tersebut.
“Tentunya guru dan orang tua sangat berperan dalam mencegah terjadinya hal tersebut. Untuk itu, kami harapkan kegiatan sosialisasi ini bisa terus dilanjutkan guna mencegah terjadinya kekerasan pada anak di lingkungan sekolah,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang Tihar Sophian mengatakan, kegiatan ini masih akan berlangsung di 15 sekolah tingkat SD maupun SMP di Kota Tangerang hingga akhir Oktober mendatang.
Dalam hal ini, DP3AP2KB Kota Tangerang juga terbuka untuk sekolah-sekolah lainnya jika membutuhkan ruang pembinaan terhadap psikolog.
“Kami berharap, dengan adanya sosialisasi ini dapat mencegah terjadinya kasus kekerasan di lingkungan sekolah. Karena memang, pihak sekolah pun harus menjadi salah satu garda terdepan dalam mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak,” kata Tihar.