Sebagai orang tua, sudah menjadi kewajibannya terus memberikan motivasi dan dukungan kepada anak. Apalagi, saat ini anak-anak tengah masuk ke sekolah atau kelas baru, pada momen Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Ketua Puspaga Kota Tangerang Sri Damayanti menyatakan, penting bagi pihak sekolah dan keluarga untuk memberikan dukungan kejiwaan dan psikososial. Tidak hanya sekadar mempersiapkan sarana dan prasarana yang menunjang sekolahnya saja. Terlebih bagi peserta didik yang baru saja masuk ke sekolah barunya.
“Dukungan psikososial pada anak dapat dilakukan melalui beberapa bentuk kegiatan. Seperti rekreasional dan edukasi. Kegiatan harus menyenangkan bagi anak, contohnya kegiatan seni melukis, bermain musik, menari, drama ataupun pertunjukan boneka,” jelas Sri, Jumat (19/7/24).
Kata Sri, aktivitas lainnya adalah bercerita. Melalui kegiatan ini, anak dapat belajar untuk mendengarkan dan menghargai orang lain. “Selain itu, mereka juga dapat mempelajari nilai-nilai dan cara apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi,” katanya.
Dalam upaya memberikan dukungan kejiwaan dan psikososial, bisa dilakukan berupa beberapa hal sebagai berikut:
1. Pertimbangan Sosial dan Layanan Dasar Keamanan
Orang tua tidak boleh stres terlebih dahulu. Sehingga, mereka bisa memenuhi hak-hak pengasuhan anaknya yang berada di usia sekolah. Kreativitas orang tua dalam berinteraksi juga mempengaruhi mental anak-anak untuk tetap ceria dan bersedia bergaul dengan orang sekitarnya.
2. Memperkuat Dukungan Masyarakat dan Keluarga
Lingkungan sekolah harus menjadi ruang yang ramah anak. Guru sebagai orang terdekat di luar orang tua berperan penting dalam menjaga psikososial peserta didik. Kehadiran guru yang aktif menyapa baik saat di sekolah, akan membuat peserta didik merasa terus diperhatikan.
3. Dukungan Non Spesialis Terfokus
Lingkungan sekolah dan keluarga juga harus memperhatikan bila terjadi perubahan sikap yang signifikan pada anak. Bila anak nampak murung, tidak bersemangat atau perubahan fisik dan emosional lainnya, keluarga ataupun guru dapat melakukan konsultasi.
Misalnya, kepada pihak-pihak non spesialis yang bisa memberikan bantuan layanan kesehatan jiwa dasar seperti Guru BK, dokter layanan kesehatan primer maupun kader kesehatan.
4. Layanan Spesialis
Bila kondisi kejiwaan maupun psikososial peserta didik tidak berangsur membaik, maka pihak sekolah maupun keluarga dapat membantu peserta didik mendapatkan layanan kesehatan spesialis. Seperti perawan kesehatan jiwa, psikolog, psikiater dan lainnya.
Pihak sekolah maupun keluarga dapat menjangkau Puspaga Kota Tangerang, di Gedung Cisadane, Lantai 2, Jalan Ks. Tubu, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang atau lewat layanan whatsapp di 0896-0200-4040.