Selasa, 11 Juni 2024 15:47 WIB | Dibaca : 1049
Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, 32 Ribu Anak di Kota Tangerang Telah Diskrining
Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, 32 Ribu Anak di Kota Tangerang Telah Diskrining
Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, 32 Ribu Anak di Kota Tangerang Telah Diskrining
Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, 32 Ribu Anak di Kota Tangerang Telah Diskrining
Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, 32 Ribu Anak di Kota Tangerang Telah Diskrining
Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, 32 Ribu Anak di Kota Tangerang Telah Diskrining

Lebih dari satu pekan telah berlangsung intervensi serentak pencegahan stunting melalui program Gerakan Serentak untuk Anak Tangerang Sehat dan Cerdas (Gertak Tangkas) di 1.097 posyandu, 104 kelurahan, 13 kecamatan se-Kota Tangerang.

Berdasarkan data sementara Dinas Kesehatan (Dinkes), update 10 Juni pukul 15.07 wib sudah 32 ribu anak diskrining atau 40 persen dari target 80 ribuan anak di Kota Tangerang.

“Sudah 40 persen anak di Kota Tangerang datang ke posyandu dan dilakukan skrining kasus stunting dan TBC. Angka ini masih akan terus bertambah, mengingat pelaksanaan skrining kasus stunting akan berlangsung selama bulan Juni secara penuh di seluruh posyandu,” ungkap Pelaksana Harian (Plh) Dinkes Kota Tangerang Mugiya Wardhany, Selasa (11/6/24).

Ia pun menjelaskan, secara angka capaian per kecamatan, yang paling masif ialah Kecamatan Ciledug dengan target 7.376 anak dan sudah 3.766 anak diskrining 51 persen dari target. Kedua, ada Kecamatan Periuk dengan target 5.990 anak sudah 2.857 anak diskrining atau 47,7 persen dan ketiga ialah Kecamatan Larangan, dari target 5.990 anak sudah 2.857 anak telah diskrining atau 47,7 persen dari target.

“Secara data, semua kecamatan terus berprogres dan terus bertambah setiap harinya. Pemkot Tangerang memastikan, pada Juni 2024 ini, 100 persen anak di Kota Tangerang datang ke posyandu, untuk diukur pertumbuhannya, baik itu berat badan, panjang atau tinggi badan. Lalu, diinput ke dalam aplikasi SiData dan e-PPGBM,” jelasnya.

Lanjutnya, akan terlihat anak-anak yang terindikasi stunting. Dinkes Kota Tangerang bersama seluruh OPD terkait akan melakukan intervensi khusus pada anak-anak yang terindikasi stunting. “Harapannya, ialah tidak ada lagi anak-anak di Kota Tangerang yang terlambat dilakukan penanganan,” katanya.

Sebagai informasi, tren prevalensi stunting pada balita di Kota Tangerang mengalami penurunan dari tahun 2018 diangka 19,1 persen menjadi 11,8 persen di tahun 2022. Kenaikan terjadi pada tahun 2023 dengan angka 17,6 persen, meskipun masih di bawah angka Provinsi Banten yaitu 24 persen dan nasional di 21,5 persen.



kota tangerang

Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!