Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, menggelar Rapat Persiapan Pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting bagi balita, yang akan dilaksanakan mulai 1 Juni hingga 30 Juni 2024 di 13 Kecamatan se-Kota Tangerang.
Pj Wali Kota, dalam arahannya, menekankan pentingnya kolaborasi antar berbagai pihak dalam upaya pencegahan stunting di Kota Tangerang.
"Kegiatan yang akan dilaksanakan ini tentunya perlu bersinergi dan kolaborasi, mulai dari integrasi data, progresnya sudah sejauh mana, termasuk penanggulangan kemiskinan ekstrem, serta pemberian bantuan beasiswa juga berbasis pada data. Di mana data tersebut tersebar di lintas perangkat daerah," ujar Dr. Nurdin.
Lebih lanjut, Dr. Nurdin, menginginkan, selain pelaksanaan intervensi serentak penanganan stunting juga bisa melakukan skrining TBC.
"Semua kolaborasi untuk mencapai target yang diharapkan tidak hanya fokus pada satu target, karena penyelenggaraan pemerintahan ini tidak bisa tersektor," jabarnya
Alumnus Universitas Indonesia ini, menerangkan, stunting adalah masalah yang serius yang memengaruhi masa depan generasi muda, diperlukan kerja sama dan kolaborasi antar semua unsur termasuk masyarakat.
"Untuk itu, saya minta kita laksanakan secara kolaboratif, mulai hari ini dan saat ini, kita segera laksanakan, karena saya yakin dengan kolaborasi hasilnya bisa lebih efektif dan maksimal," tukas Dr. Nurdin.
Pj. Wali Kota, juga mengingatkan pentingnya pemantauan dan evaluasi secara berkala untuk memastikan program intervensi serentak pencegahan stunting dapat berjalan sesuai rencana.
"Kita harus memastikan bahwa setiap intervensi yang dilakukan dapat memberikan hasil yang nyata dan berkelanjutan. Evaluasi rutin akan membantu kita menilai efektivitas program dan melakukan perbaikan jika diperlukan," tutupnya.