Selasa, 23 April 2024 19:40 WIB | Dibaca : 1195
Dr. Nurdin Apresiasi Peran Penting Kader dan Aktivis Perlindungan Perempuan dan Anak
Dr. Nurdin Apresiasi Peran Penting Kader dan Aktivis Perlindungan Perempuan dan Anak
Dr. Nurdin Apresiasi Peran Penting Kader dan Aktivis Perlindungan Perempuan dan Anak
Dr. Nurdin Apresiasi Peran Penting Kader dan Aktivis Perlindungan Perempuan dan Anak
Dr. Nurdin Apresiasi Peran Penting Kader dan Aktivis Perlindungan Perempuan dan Anak
Dr. Nurdin Apresiasi Peran Penting Kader dan Aktivis Perlindungan Perempuan dan Anak

Dalam rangka meningkatkan pemahaman terkait pencegahan, penanganan, serta perlindungan terhadap perempuan dan anak yang rentan menjadi korban tindak kekerasan sekaligus persiapan kegiatan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di 104 kelurahan di Kota Tangerang, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar kegiatan Penguatan Aktivis Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Tangerang Tahun 2024.

Kegiatan pelatihan yang diikuti oleh seluruh Satgas PPA tingkat kota dan kecamatan serta para aktivis PATBM se-Kota Tangerang tersebut, dibuka oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin.

Dalam kesempatannya, Pj Wali Kota, menyoroti soal kekerasan terhadap perempuan dan anak tersebut seperti fenomena gunung es.

"Yang terlihat hanya puncaknya, di bawah masih banyak yang mungkin tidak dilaporkan, sehingga tidak kita ketahui kondisinya. Oleh karena itu, keberadaan para aktivis dan kader ini menjadi penting agar semakin membangun kesadaran secara kolektif di dalam masyarakat kita bahwa perlindungan terhadap anak dan perempuan itu menjadi prioritas utama," tutur Dr. Nurdin, dalam sambutannya saat membuka kegiatan yang digelar di Aula Gedung Cisadane, Selasa, (23/04).

Dr. Nurdin, menambahkan, banyak faktor yang dapat menjadi akar masalah terjadinya kekerasan terhadap anak dan perempuan sehingga perlu untuk didalami bersama agar sumber permasalahan tersebut diketahui untuk selanjutnya dapat dirumuskan upaya mengatasinya.

"Di sinilah peran penting aktivis dan kader serta pendamping tadi sebagai ujung tombak penyelesaian berbagai masalah kekerasan terhadap anak ini. Yang diharapkan dapat mengobservasi dan memantau langsung potensi kekerasan yang mungkin terjadi. Dan jika sudah diketahui masalahnya, segera tindaklanjuti agar kekerasan dapat dicegah karena mencegah lebih baik daripada mengobati," imbuhnya.

Lebih lanjut, Dr. Nurdin, juga menegaskan, Pemkot Tangerang senantiasa berkomitmen untuk menjamin perlindungan terhadap perempuan dan anak melalui berbagai program serta pendampingan.

"Banyak kader yang sudah kami siapkan bahkan dari tingkat sekolah juga ada kader pemantau masalah kekerasan di sekolah, di masyarakat juga ada aktivis PATBM dan masih banyak kader-kader yang lainnya yang kita harapkan dapat berkolaborasi dalam penyelesaian kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Tangerang," jabarnya.

Diakhir sambutannya, mantan Kepala Pusdatin Kemendagri tersebut, berharap, melalui pelatihan ini para aktivis yang menjadi peserta pelatihan dapat mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh sehingga wawasan dan pengetahuannya terkait upaya pencegahan dan perlindungan kekerasan terhadap perempuan dan anak semakin bertambah dan semakin matang.

"Ikuti dan implementasikan dengan baik agar segala bentuk kekerasan dapat kita cegah atau atasi," pungkasnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!