Percepatan pengentasan kemiskinan di Kota Tangerang tahun 2024. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Workshop Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) dan Lokakarya Penyelarasan Kegiatan Perangkat Daerah, di Ruang Al Amanah, Puspem Kota Tangerang, Senin (22/1/24).
Bekerja sama dengan USAID ERAT, workshop mendatangkan sejumlah narasumber. Mulai dari, Ditjen Bina Bangda-Kemendagri terkait Insentif Fiskal Kategori Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, TNP2K terkait Mekanisme Penyusunan RPKD, RAT dan LP2KD, serta Kepala Bappelitbang Lebak terkait sharing pengalaman Padupadan RKPD dan RPKD dalam Penuntasan Kemiskinan Ekstrem tahun 2024.
Kepala Bappeda, Kota Tangerang, Decky Priambodo mengungkapkan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Pemkot Tangerang dalam rangka mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Terlebih, mendukung program nasional dalam rangka penanggulangan kemiskinan daerah.
“Maka, dalam workshop ini semua pihak berupaya menggambarkan kondisi umum dan profil kemiskinan di Kota Tangerang. Merumuskan prioritas program penanggulangan kemiskinan di Kota Tangerang dan menentukan lokasi prioritas penanggulangan kemiskinan di Kota Tangerang,” ungkap Decky, usai acara.
Kata Decky, sederet program pengentasan angka kemiskinan di Kota Tangerang bisa lebih terfokus sesuai data dan lokus yang ada. Pasalnya, menurunkan angka kemiskinan bukanlah pekerjaan mudah, untuk itu diperlukan kerja keras dan komitmen penuh dari semua pihak.
“Langkah-langkah penanggulangan kemiskinan tidak dapat ditangani sendiri oleh satu sektor tertentu. Tetapi, harus multi sektor dan lintas sektor dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait untuk meningkatkan efektivitas dan kualitas pencapaian program yang dijalankan,” katanya.
Lanjutnya, dengan adanya Dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah diharapkan dapat tersusun rencana kebijakan pembangunan daerah di bidang penanggulangan kemiskinan, melalui strategi dan program yang dijabarkan ke dalam Rencana Aksi Tahunan (RAT). Sehingga, dapat memberikan solusi dalam mengendalikan dan menurunkan angka kemiskinan di Kota Tangerang.
“Mensinergikan semua program-program daerah serta memaksimalkan verifikasi dan validasi data disamping sinergitas antar sektor pembangunan yang ada termasuk upaya-upaya percepatan penyerapan dana pembangunan,” tutup Decky.