Melihat sejumlah wilayah di Indonesia terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit polio. Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengimbau seluruh orang tua di Kota Tangerang, untuk melengkapi imunisasi dasar anak di 1092 posyandu dan 39 puskesmas di Kota Tangerang. Salah satunya, ialah imunisasi polio.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni mengungkapkan untuk imunisasi polio, Kota Tangerang memiliki target sasaran 38.909 anak pada oral polio satu dan 39.422 anak pada oral polio 2-4 dan IPV1 dan IPV2.
“Ini sudah menjadi agenda rutin di Kota Tangerang. Namun, mengingat sejumlah wilayah di Indonesia tengah terjadi KLB penyakit polio, maka sosialisasi dan pendekatan pada masyarakat terkait imunisasi dasar lengkap lebih dimasifkan atau digencarkan. Memaksimalkan program ini, pelayanan imunisasi dasar bisa didapatkan di Puskesmas, posyandu, dan juga rumah sakit,” papar dr. Dini, Jumat (12/1/24).
“Kita harus berupaya bersama, jangan sampai anak-anak di Kota Tangerang yang terkena virus polio. Dengan mengoptimalkan layanan di seluruh puskesmas dan posyandu yang ada. Ini diharapkan bisa mencegah anak-anak Kota Tangerang terkena penyakit lumpuh layu,” tambahnya.
Ia pun menjelaskan, polio merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Virus polio dapat menular melalui air yang terkontaminasi dengan tinja yang mengandung virus polio. Dengan beberapa faktor risiko terjadinya penularan virus polio.
Diantaranya, rendahnya cakupan imunisasi polio, kondisi kebersihan lingkungan dan perilaku hidup bersih yang kurang baik. Di antaranya seperti Buang Air Besar (BAB) sembarangan baik itu di sungai ataupun pada sumber air yang juga digunakan pada kehidupan sehari-hari.
“Mencegahnya, dengan menjaga kebersihan dan Kesehatan lingkungan dengan tidak buang air besar sembarangan. Rajin cuci tangan pakai sabun dengan benar dan segera lengkapi imunisasi anak pada Pos PIN terdekat kalian,” tuturnya.
Ia pun mengimbau, masyarakat Kota Tangerang untuk segera melapor kepada petugas Kesehatan atau puskesmas terdekat, bila menemukan anak usia di bawah 15 tahun dengan gejala lumpuh layu mendadak.
“Anak-anak yang belum pernah atau terlambat mendapatkan imunisasi polio, harus segera dilengkapi status imunisasinya. Lebih baik terlambat dari pada tidak mendapat imunisasi lengkap,” tutup dr. Dini. (bun)