Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah menyampaikan apresiasinya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas asistensinya dalam upaya pencegahan korupsi di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.
Hal tersebut disampaikan Arief saat memberikan sambutan secara daring dalam acara Rapat Koordinasi, Pemantauan dan Evaluasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi yang dilaksanakan di Ruang Akhlakul Karimah Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (07/11).
"Terima kasih dan apresiasi atas asistensi dari KPK terutama terkait masalah pajak dan aset," ujar Arief yang tidak bisa hadir langsung karena masih mengikuti Diklat Lemhanas.
Arief, menyampaikan, pengelolaan Pajak dan Aset pemerintah menjadi sangat penting. Karena Pajak dan Aset Daerah merupakan kunci utama keberhasilan pembangunan daerah.
"Pajak dan aset kalau sudah dimiliki pemerintah harus bisa dikembangkan untuk peningkatan pendapatan daerah,"
"Bahkan kata Bu Menteri Keuangan, Sri Mulyani, ciri-ciri negara maju itu asetnya yang bekerja keras untuk menambah pendapatan negara bukan orangnya, namun di negara berkembang malah sebaliknya," papar Arief, di hadapan peserta rapat yang berasal dari OPD di lingkup Pemkot Tangerang dan juga perwakilan KPK.
Untuk itu, lanjut Arief, pihaknya sangat terbantu dengan keberadaan Tim KPK yang telah melakukan supervisi terhadap optimalisasi pengelolaan pajak dan aset untuk kesejahteraan masyarakat.
"Kita terus berusaha semaksimal mungkin agar setiap satu rupiah dari pajak maupun aset yang dimiliki Pemkot bisa gunakan untuk kesejahteraan masyarakat," terangnya.
Sementara itu, Kasatgas Korsupgah Wilayah II KPK, Agus Priyanto, menyampaikan harapannya agar Pemkot Tangerang bisa memaksimalkan aset yang dimiliki untuk peningkatan pendapatan daerah yang tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Bagaimana (Pemkot) mengoptimalkan Barang Milik Daerah (BMD) yang ada untuk peningkatan potensi pendapatan," harapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman, dalam pembukaan acara turut menyampaikan, berdasarkan Survei Penilaian Integrasi (SPI), Pemkot Tangerang merupakan Kota dengan capaian Monitoring of Center Prevention (MCP) tertinggi se-Provinsi Banten pada Tahun 2022 yaitu 92%.
Adapun berbagai capaian atas 7 area intervensi MCP meliputi perencanaan penganggaran 100%, pengadaan barang dan jasa 100%, perizinan 94%, pengawasan APIP 85%, manajemen ASN 95%, optimalisasi pajak daerah 85% serta manajemen aset daerah 83%.
"Artinya program pencegahan korupsi terintegrasi ini, memberikan dampak bagi masyarakat karena responden SPI diantaranya adalah masyarakat pengguna layanan Pemkot Tangerang." ujar Sekda.