Kampung Batik Kembang Mayang yang berlokasi di Jalan Mayang II, RT 2, RW 11, Kelurahan Larangan Selatan, Kecamatan Larangan masih eksis hingga saat ini.
Dalam aktivitasnya melestarikan batik ke masyarakat, kampung yang berdiri sejak 2018 melalui program PHBS dan kampung tematik ini rutin menerima kunjungan dari berbagai instansi terutama sekolah.
Pengelola Kampung Batik Kembang Mayang Zulifni Adnan mengatakan, Kampung Batik baru saja memberikan edukasi membatik kepada ratusan siswa di sebuah sekolah di bilangan Bintaro, Tangerang Selatan pada peringatan Hari Batik Nasional. Kampung Batik juga sering dikunjungi oleh siswa-siswa dari berbagai sekolah bahkan ada yang dari luar Kota Tangerang.
“Kegiatan kampung batik masih eksis sampai dengan saat ini, kami didukung oleh Pemerintah Kota Tangerang melalui pembangunan sarana workshop yang layak dan representatif,” ujar Zulifni.
Zulifni mengatakan, dalam melakukan edukasi pengenalan batik melalui mencanting dan cap kepada siswa, kampung Batik didukung oleh Ibu-ibu dan remaja Ikatan Remaja Masjid Nurul Falah kampung Batik. “Ada 10 Ibu-ibu kampung batik telah memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Batik,” ujarnya.
Ibu-ibu Kampung Batik yang telah memiliki sertifikasi juga kerap membagikan ilmunya dengan menghadiri undangan kegiatan edukasi batik dari berbagai instansi.
“Terbaru dua orang pengajar di Kampung Batik Kembang Mayang menjadi narasumber kegiatan membatik bagi guru-guru dan siswa sekolah khusus di Banten,” pungkasnya.