Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Tangerang terus berupaya melakukan langkah-langkah responsif untuk mengantisipasi dampak kekeringan di Kota Tangerang. Salah satunya, Disperkimtan Kota Tangerang tengah melakukan monitoring dan optimalisasi sumur dalam yang tersebar di kawasan-kawasan pemukiman Kota Tangerang.
Kepala Disperkimtan Kota Tangerang, Sugihharto Achmad Bagdja menuturkan, Disperkimtan Kota Tangerang saat ini tengah fokus merencanakan berbagai mekanisme untuk mengantisipasi potensi kekeringan dan kelangkaan ketersediaan air bersih selama musim kemarau panjang di Kota Tangerang. Saat ini, Disperkimtan Kota Tangerang terus melakukan giat monitoring dan optimalisasi fungsi sumur dalam untuk menjamin kelancaran produksi air bersih di Kota Tangerang
“Sumur dalam sendiri merupakan sistem pengambilan air tanah melalui sumur atau pompa bor dalam ukuran tertentu. Biasanya sumur-sumur ini sedalam lebih dari 70 meter yang mampu memproduksi air bersih dengan debit yang terjamin,” ujar Kepala Disperkimtan Kota Tangerang, Sugihharti Achmad Bagdja, menjelaskan pengertian sumur tanah, Selasa, (10/10/23).
Selanjutnya, Disperkimtan Kota Tangerang mencatat terdapat kurang lebih 100 sumur dalam yang pernah dibangunnya dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan hasil monitoring terbaru, hampir kesemua sumur dalam tersebut dalam kondisi baik serta dapat beroperasi secara normal. Oleh karenanya, kesemua sumur dalam ini mampu dimanfaatkan secara maksimal untuk mengantisipasi kelangkaan ketersediaan air bersih di Kota Tangerang.
“Saat ini, kami terus melakukan kegiatan monitoring di banyak sumur dalam hasil pembangunan Disperkimtan Kota Tangerang. Tercatat, ada 100 sumur dalam yang dapat beroperasi secara baik dan menjamin ketersediaan air bersih di beberapa wilayah yang rawan terdampak kekeringan, seperti Jatiuwung, Cibodas, dan Periuk,” jelasnya.
Selain itu, Disperkimtan Kota Tangerang juga telah melakukan langkah-langkah strategis lainnya, seperti melakukan giat serupa di wilayah-wilayah lain, melakukan pembangunan Sambungan Rumah (SR), sampai berkolaborasi dengan Perumda Tirta Benteng untuk penyediaan toren air darurat. (mts)