Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kecamatan Jatiuwung mendapatkan Juara 1 Lomba Pemanfaatan Lahan Pekarangan Dengan Tanaman Unggul dan Budi Daya Ikan Dalam Ember Tingkat Provinsi Banten.
Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT), Tuminah mengungkapkan, ada beberapa inovasi yang dilakukan kelompok wanita tani dalam membantu penurunan angka stunting di wilayah RW 06, Kelurahan Gandasari. Salah satunya budi daya ikan lele dalam ember yang dilakukan di beberapa rumah, dan diolah menjadi bakso, siomay, dimsum dan otak-otak, serta puding yang terbuat dari daun kelor.
“Hampir semua tanaman sayur yang ada di KWT setiap panen, kita bagikan ke beberapa rumah keluarga berisiko stunting. Seperti bayam basil, daun kelor, ikan lele, tomat dan terong,” katanya.
Tuminah menambahkan dari upaya yang dilakukan pemerintah dan berkolaborasi dengan KWT Gemas Implan ini, semula angka stunting sebesar 76 anak saat ini hanya 1 anak yang masih berisiko stunting.
“Dengan ini, kebermanfaatan KWT di lingkungan kian bertambah. Selain menajaga keamanan pangan, menambah nilai ekonomi warga atau kami para anggota KWT, dan kini dapat turut serta menurunkan angka stunting di wilayah kami,” katanya.
Sementara itu, Camat Jatiuwung, Edih menjelaskan keberhasilan ini harus dipertahankan dan dikembangkan. Terlebih, apa yang dilakukan KWT Gemas Implan dan PKK Jatiuwung dapat ditularkan ke wilayah lainnya di Kecamatan Jatiuwung. Sehingga, penurunan stunting yang terjadi di Kelurahan Gandasari dapat merambah ke kelurahan lainnya.
“Harus sama-sama sadar, urusan stunting adalah tugas kita bersama. Pemanfaatan perkarangan dapat dilakukan oleh kita semua, dengan berbagai tujuan apa pun. Baik itu menghijauhkan atau mengasrikan lingkungan, menjaga keamanan pangan, hingga menambah nilai nutrisi anak-anak kita dari hasil panen kita sendiri,” jelas Edih.