Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berupaya meningkatkan status gizi pada anak-anak di Kota Tangerang. Selain memastikan tumbuh kembangnya sesuai, juga asupan makanan yang dikonsumsi sesuai dengan nilai gizi. Berangkat dari situlah, Kecamatan Pinang menyiapkan makanan bergizi untuk bayi dan balita dengan memberdayakan para pelaku UMKM di wilayahnya.
Camat Pinang, Syarifudin, menuturkan ini sebagai langkah upaya dalam menekan angka stunting di Kota Tangerang, khususnya Kecamatan Pinang. Selain itu, dengan memberdayakan para pelaku UMKM agar dapat meningkatkan perekonomian mereka. Sehingga ini juga sebagai upaya mengenalkan produk UMKM Kecamatan Pinang kepada masyarakat.
"Berawal dari e-katalog yang dimiliki UMKM Kecamatan Pinang, kami sepakat bersama dengan teman-teman KPA, PPK Kelurahan untuk kebutuhan dalam menyiapkan makanan bergizi untuk di seluruh pos gizi Kecamatan Pinang dilakukan oleh para pelaku UMKM ini. Sehingga ini juga dapat menggerakkan perekonomian mereka,” tuturnya saat ditemui Kamis (24/8/2023).
Ia juga mengatakan kegiatan ini sudah berjalan selama sembilan hari, dan akan berlangsung selama 28 hari kedepan setiap bulannya. Apalagi ini dilakukan tidak hanya oleh Ketua UMKM saja, namun juga 15 orang dari perwakilan UMKM di 11 Kelurahan. “Mereka ini terdiri dari para pelaku UMKM yang memiliki potensi dan produk yang sesuai untuk kebutuhan pemenuhan gizi pada anak-anak. Karena penentuan menu yang disajikan ini ditentukan oleh ahli gizi dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang,” sambungnya.
Sementara itu, Oktavia Djiah Pratiwi, menjelaskan 15 orang tersebut terdiri dari tim produksi, packing, quality control, serta kurir pengiriman ke 27 Pos Gizi yang tersebar di 11 Kelurahan. Setiap harinya, dirinya bersama tim membuat 405 makanan yang diantaranya 392 menu balita dan 13 menu bayi, yang harus sudah dikirim pada pukul 08.00-09.00 wib.
“Menu yang kami buat setiap harinya berbeda, sesuai dengan arahan ahli gizi. Kami akan membuat takaran menu gizi seimbang yang meliputi nasi, sayuran, buah-buahan, protein nabati dan hewani seperti hari ini ada menu udang, baso tahu ikan tenggiri. Sementara pada menu bayi kami buat nasi tim, sesuai anjuran standar gizi makanan pada bayi,” jelas Okta.
Lanjutnya, Okta berharap kegiatan ini juga peran pelaku UMKM seperti ini dapat membantu permasalahan stunting di Kota Tangerang. “Kami sangat berterima kasih bisa turut terlibat dalam menyiapkan makanan bergizi untuk anak-anak di Kota Tangerang, khususnya di Kecamatan Pinang. Karena selain ini menambah perekonomian kami, juga bisa membantu meningkatkan gizi pada balita,” harapnya. (dsw)