Memastikan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) tidak kembali turun ke jalanan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) melakukan operasi PMKS gabungan. Operasi difokuskan untuk menjaring anak jalanan, pengemis, dan pengamen di Kota Tangerang, Kamis (08/06/23).
“Operasi PMKS ini rutin kami lakukan setiap minggu. Hari ini, kami melakukan operasi gabungan bersama beberapa OPD terkait untuk memastikan para PMKS ini tidak kembali ke jalanan. OPD yang hadir ini, nantinya yang akan mengarahkan sesuai dengan program-program yang dimiliki. Contoh, anak-anak jalanan yang tidak memiliki kemampuan atau skill akan diarahkan oleh Disnaker untuk mengikuti Balai Latihan Kerja (BLK), ” ungkap Sekretaris Satpol PP, Agapito de Araujo.
Ia melanjutkan, anak-anak jalanan, pengamen dan pengemis ini kebanyakan berada di usia produktif. Sehingga, sangat disayangkan apabila di usia produktif ini tidak melakukan hal-hal yang positif.
“Kebanyakan ini memang anak-anak di usia produktif tetapi tidak memiliki kemampuan atau belum tahu ke mana dia harus menyalurkan bakatnya. Ada juga hanya anak-anak yang iseng tidak betah di rumah atau hanya sekadar ingin menambah uang jajan. Maka kita berikan solusi-solusi dari program OPD yang turut hadir hari ini,” lanjutnya.
Diharapkan, dengan operasi ini dapat menjaring dan memberikan solusi bagi para PMKS. Sehingga, bukan hanya dilakukan operasi untuk menjaring, tetapi juga diberikan arahan dan solusi agar tidak kembali ke jalan hingga melakukan hal-hal yang tidak baik. “Kami akan terus secara rutin melakukan operasi ini. Kami harap, mereka yang terjaring juga mendapatkan solusi yang dibutuhkan dari OPD terkait,” harap Agapito. (Sin)