Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pendidikan menghadirkan terobosan pemerataan pendidikan baru di tingkat SD-SMP di Kota Tangerang. Yakni, menghadirkan program biaya pendidikan gratis di 73 SD/Mi swasta dan 73 SMP/Mts swasta di Kota Tangerang.
Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menyatakan ini menjadi kebijalan populis atau pendekatan kepentingan rakyat. Selain itu, memberikan ruang pada sekolah swasta untuk turut berpartisipasi dalam peningkatan pendidikan publik di Kota Tangerang.
"Jadi, dalam hal ini harusnya diperluas secara bertahap. Program ini menjadi bukti keseimbangan perhatian kepada sekolah negeri maupun swasta yang notabene diselenggarakan masyarakat," ungkap Trubus, saat dihubungi, Rabu (7/6/23).
Ia pun menjelaskan, program ini tentunya harus diiringi pendampingan, diluar mekanisme dan infrastruktur. Karena memang, sekolah swasta telah memiliki sistemnya masing-masing. Tidak seperti sekolah negeri yang secara keseluruhannya diatur negara atau pemerintah daerah.
"Ini harusnya Pemkot Tangerang menjadi pilot project atau jadi role model Pemerintah Daerah lainnya, dalam memberikan ruang sekolah swasta. Secara edukasi peningkatan pelayanan yang lebih baik, dan kualitas pendidikan diselaraskan dengan baik," jelasnya.
Lanjutnya, dengan ruang yang diberikan Pemkot Tangerang pada sekolah swasta. Harusnya, swasta terpacu untuk memberikan pendidikan yang lebih berkualitas lagi. Perlahan masyarakat akan terobsesi dengan sekolah swasta.
Kata Trubus, secara umum kualitas pendidikan swasta dan negeri sama saja. Terlebih, dengan program biaya pendidikan swasta gratis ini, menjadi awal perhatian Pemkot Tangerang yang lebih fokus pada pendidikan swasta.
"Saya akui, ini menjadi satu lompatan luar biasa. Ini bisa memberikan kebijakan yang populis untuk membantu masyarakat, menjadi roll model untuk daerah lainnya, untuk belajar terkait kebijakan-kebijakan pendidikan di Kota Tangerang," kata Trubus.(bun)