Berupaya memberikan pelayanan berstandar kualitas yang efektif. Serta membuka kemudahan akses pelayanan merupakan atensi besar Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) disetiap tahunnya. Di 2023 ini, Kota Tangerang pun telah menorehkan beragam program layanan kesehatan gratis yang dapat dimanfaatkan masyarakat Kota Tangerang.
Kepala Dinas Kesehatan, Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni mengungkapkan hampir disetiap tahunnya, Dinkes menurunkan program pelayanan gratis baru untuk masyarakat Kota Tangerang. Mulai dari program balita, pelajar, ibu hamil, bahkan lansia terus digelontorkan Dinkes, untuk keberlangsungan kesehatan masyarakat Kota Tangerang.
Program tersebut, diantaranya ambulans gratis melalui call center 119 atau 112, yakni telepon bebas pulsa dengan petugas ambulans yang bersiaga 24 jam penuh. Kota Tangerang memiliki 17 unit ambulans gratis, lima diantaranya merupakan jenis Ambulans Smart 119 yang dikhususkan untuk menangani kondisi gawat darurat berat, karena memiliki fasilitas medis yang lebih lengkap.
“Kota Tangerang juga memiliki layanan kesehatan berupa mobil jenzah gratis, yang juga dapat dimanfaatkan melalui call center kegawatdaruratan 112 atau 119 atau bisa juga ke nomor 021-2966-2530. Baik mobil ambulans maupun jenazah secara unit telah disebar di 13 kecamatan di Kota Tangerang,” ungkap dr Dini.
Selain itu, kata dr Dini Kota Tangerang juga memiliki 37 puskesmas dengan standar pelayanan kesehatan terbaik yang disebar di 13 kecamatan. Tercatat, 20 puskesmas dengan layanan 24 jam Unit Gawat Darurat (UGD), 17 puskesmas miliki pelayanan persalinan (Poned) dan 14 puskesmas dengan layanan lengkap yakni UGD dan Poned.
Terkait layanan yang dimiliki puskesmas tercatat cukup banyak. Mulai dari pelayanan kesehatan ibu dan anak, remaja, hingga lansia. Diantaranya, seperti inpeksi kesehatan lingkungan, pengawasan keamanan pangan, skrining kesehatan dan faktor resiko penyakit tidak menular, imunisasi balita, pemberian vitamin anak dan remaja, laboratorium hematologi, kimia klinik, bakteriologi, imunologi dan urinologi.
“Puskesmas Kota Tangerang juga memiliki layanan pemeriksaan laboratorium ibu hamil mulai dari pemeriksaan HB dan sel darah, golongan darah, protein urine, hepatitis, syphilis, HIV hingga gula darah,” katanya.
Lewat 37 puskesmas yang ada, Dinkes juga memiliki program unggulan yang disebut Cageur Jasa. Program ini merupakan kolaborasi kunjungan rumah integrase keluarga sehat yang merupakan layanan home care Dinkes untuk melaksanakan upaya promotif dan preventif secara door to door, dengan pendekatan program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
“Cageur Jasa ditujukan untuk memberikan pelayanan yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang status ekonomi masyarakat, lokasi, gender, disabilitas, usia dan mencakup seluruh siklus kehidupan manusia mulai dari janin, bayi, balita, remaja, usia produktif, ibu hamil hingga lanjut usia sehingga tercipta masyarakat Kota Tangerang yang sehat,” tegas dr Dini.
Disamping itu semua, dipaparkan dr Dini, Kota Tangerang juga menghadirkan program bantuan Pembayaran Biaya Iuran (PBI) BPJS Kesehatan. Ini merupakan bantuan iuran atau layanan khusus yang diperuntukkan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, dimana bantuan iuran dibayarkan oleh pemerintah disetiap bulannya.
Dalam data Dinkes, kepesertaan PBI BPJS Kesehatan yang dibayarkan Pemkot Tangerang pada 2018 ada 319.294 jiwa, 2019 ada 380.599 jiwa, 2020 ada 409.749 jiwa, 2022 ada 417.378 jiwa dan 2022 ada 360.966 jiwa.
“Dinkes Kota Tangerang, akan berupaya terus menghadirkan program pelayanan kesehatan untuk masyarakat Kota Tangerang. Dengan program yang ada, diharapkan keberadaannya kian tersampaikan, tersosialisasikan dan terpenting dirasakan secara nyata untuk masyarakat Kota Tangerang. Jadi catat semua programnya, dan manfaatkan sesuai kebutuhan kesehatannya,” kata dr Dini.(bun)