Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus menggelar berbagai kegiatan, untuk menyemarakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-30 Kota Tangerang, yang jatuh pada 28 Februari mendatang. Salah satunya, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang menggelar Car Free Day (CFD) di Kawasan Tugu Adipura, Kecamatan Tangerang, Minggu (19/2/23) pagi.
Bukan sekadar CFD biasa, mengusung tema "Mewujudkan Kota Tangerang yang Layak Huni", DLH memberikan konsep CFD yang penuh edukasi dengan belasan stand yang didirikan. Mulai dari stand Pelatihan Kokedama, Pelatihan Ecobricks, Sedekah Sampah, Komunitas Reptil, Stand Adiwiyata hingga UMKM Bank Sampah.
"Kegiatannya sendiri, kita mulai dengan senam bersama, dan ada hiburan tari tradisional, band sekolah, hingga banyak doorprize yang dibagikan. Di CFD ini, DLH juga sajikan pelayanan masyarakat, seperti cek kesehatan, vaksinasi, mobil perpustakaan, pembuatan SKCK hingga pembayaran pajak," ungkap Tigar Sopian, Kepala DLH, Kota Tangerang.
Ia pun menjelaskan, pada CFD ini Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah juga menyerahkan berbagai penghargaan. Mulai dari pemenang lomba Bank Sampah, Verifikasi Proklim dan Adiwiyata, dan penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper).
Kata Tihar, dengan momentum HUT ke-30 Kota Tangerang dan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), DLH berharap bisa menghadirkan hiburan dan fasilitas yang menyenangkan namun tetap mengedukasi, terlebih edukasi lingkungan dan pengolahan sampah.
"DLH juga melaunching armada sampah terpilah antara organik, anorganik dan residu. Serta launching Perwal nomor 111 tentang pembatasan penggunaan kantong plastik sekaligus melakukan penandatanganan petisi secara bersama, larangan kantong plastik dan penggunaan kantong belanja ramah lingkungan diberlakukan pada pusat perbelanjaan," papar Tihar.
Sementara itu, Keisya Malika KS, siswa SMPN 14 Kota Tangerang yang hadir bersama guru dan tim OSIS nya mengaku senang bisa terlibat dalam perayaan HUT ke-30 Kota Tangerang, dengan kegiatan CFD yang ia akui sangat seru dan mengedukasi.
"Saya bersama teman-teman tadi datangi hampir semua stand yang ada. Mulai dari stand kokedama dan pengolahan kerajinan dari sampah-sampah. Mulai dari ikut senam, dan lainnya acaranya seru banget, perlu banget digelar secara rutin, karena banyak manfaat dan ilmu yang didapat disini," ungkap Keisya.
Hal senada juga diungkapkan, Poppy warga Poris Plawad, yang datang untuk menukar sampah pilahan seberat 2,1 kilogram menjadi pupuk, mie instan dan minyak goreng gratis. Dimana sampah ini, hasil pilahannya di rumah dan di sekolah tempat ia bekerja.
"Buat saya ini kegiatan yang sangat postif, karena ribuan warga yang datang kesini dilatih untuk peduli lingkungan dengan berbagai cara dan teknik yang menyenangkan. Harapannya, di umur 30 tahun Kota Tangerang, bisa lebih maju, jaya dan terutama semakin bersih dan ramah untum warganya," seru Poppy.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online