Kamis, 8 Desember 2022 15:58 WIB | Dibaca : 741
Kusmiah, Atlet Tuna Netra Kota Tangerang yang Sarat Prestasi
Kusmiah, Atlet Tuna Netra Kota Tangerang yang Sarat Prestasi
Kusmiah, Atlet Tuna Netra Kota Tangerang yang Sarat Prestasi
Kusmiah, Atlet Tuna Netra Kota Tangerang yang Sarat Prestasi

Tidak pernah terbayangkan jika akhirnya Kusmiah (42) penyandang disabilitas tuna netra mampu mengukir prestasi di berbagai ajang olahraga disabilitas. Catatan prestasi yang ia raih bahkan tidak hanya di level regional namun juga mengantarkannya di nasional.

Mulai mengenal dunia olahraga ibu tiga orang anak ini sejak tahun 2014 silam. Ia mengaku ingin mulai mencari tahu olahraga apa saja yang bisa ia mainkan ditengah keterbatasan yang ia miliki.

Saat latihan tidak jarang tangannya bengkak karena terkena bola yang dipukul keras oleh lawannya. Namun hal itu tidak menyurutkan nyalinya untuk berpretasi.

"Saya mulai berlatih di 2014 di sekretariat MBC (sekretariat untuk tuna netra) dan mulai berlatih seminggu dua kali,"katanya saat ditemui usai bertanding di hotel Dprima, Kamis 8 Desember 2022.

Perempuan yang juga bekerja sebagai jasa pijat ini mengisahkan awal prestasi di dunia olahraga dimulai di 2015 dengan mulai ikut perlombaan di Jakarta.

Meski diawal-awal keikutsertaanya kerap kali kalah, namun perempuan kelahiran Purbalingga ini tidak patah semangat. Buah dari semangat tersebut akhirnya pecah juga dengan kali pertama dirinya menjuarai kompetisi tenis meja tuna netra yang digelar di daerah Jakarta.

"Pertama kali hadiah yang saya terima itu kipas angin, dan sudah senang banget. Dari situ saya terus termotivasi untuk ikut berbagai turnamen,"ujarnya.

Kemudian, prestasi nasional yang pertama kali diukir yakni di 2015 silam pada Kejuaraan Nasional Tenis Meja dengan mampu meraih medali emas. Saat itu pertandingan di gelar di daerah Solo yang diikuti banyak daerah kota dan kabupaten lainnya.

Raihan prestasi tersebut yang kemudian juga Kusmiah mendapatkan uang prestasi dari Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

"Saya waktu itu mewakili provinsi Banten, dan Alhamdulillah meraih emas saat itu,"terangnya.

Selepas itu, dalam periode 2016 hingga 2017 perempuan yang tinggal di wilayah Kecamatan Cibodas ini kerap kali ke berbagai kota untuk mengiktu pertandingan tenis meja tuna netra.

Di 2018 kembali ikut Kejurnas tenis meja dan meraih medali perunggu. Kemudian berlanjut di Peparprov III Banten di Kabupaten Tangerang ia kembali meraih emas.

Bahkan di 2021 silam ia sempat terjun di Peparnas Papua namun dewi fortuna belum berpihak pada dirinya.

Pada ajang Peparprov IV Banten di Kota Tangerang ini Kusmiah di cabor tenis meja tuna netra kembali menyabet medali emas di nomor tunggal putri dan ganda putri. Ia pun berharap kelak bonus prestasinya dapat dipergunakan untuk membeli rumah sehingga dapat memiliki tempat rumah tinggal sendiri.

Pelatih dari Kusmiah, Nu Halimah mengungkapkan bahwasannya atlet binaannya ini memiliki daya tangkap yang luar biasa saat berlatih. Selain itu, ia juga menilai ada motivasi dan semangat yang kuat dalam diri Kusmiah.

"Saya melatih Kusmiah dari nol saat itu di 2014, saya melihat dirinya memiliki semangat yang gigih dan memiliki daya tangkap yang baik, itu menjadi modal,"bebernya.

Ia meyebutkan bahwa pada saat latihan Kusmiah mampu beradaptasi dalam waktu 3 hingga 4 kali latihan saja.

Dalam setiap sesi latihan, Nur Halimah pun kerap menyuntikan semangat kepada Kusmiah untuk selalu bersemangat dan jangan mau kalah dengan orang yang biasa-biasa saja.

"Saya hanya bilang untuk memotivasi mereka, kalian juga memiliki kemampuan yang sama dengan manusia lain jangan merasa diri itu memiliki kekurangan orang normal aja main seperti ini belum bisa. Jika kalian punya kemampuan kalian bisa mengangkat derajat kalian,"tandasnya.



Kota Tangerang

Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!