Pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Banten yang berlangsung di Stadion Banteng Reborn, Kota Tangerang sebagai tuan rumah berhasil menghadirkan sederet kejutan untuk para tamu undangan. Salah satu yang berhasil memukau ialah penampilan Tari Kolosal Wangkawa Bumi Surosoan dengan menghadirkan sekitar 300 penari.
Penampilan tari kolosal Wangkawa Bumi Surosoan dikolaborasikan dengan Marching Band dan Rampag Bedug. Diketahui, penampilan tarian kolosal dihadirkan dengan konsep kebudayaan delapan kabupaten kota se-Provinsi Banten. Dengan melibatkan 300 orang penari yang terdiri dari seniman maupun sanggar yang ada di Kota Tangerang.
Penampilan tari kolosal Wangkawa Bumi Surosoan yang berlangsung sekitar 20 menit berhasil menarik perhatian ribuan penonton. Berhasil memukau serta mematik detak kagum penonton yang memenuhi seluruh tribun Stadion Banten Reborn Kota Tangerang.
Tarian kolosal yang dihadirkan di pembukaan Porprov VI Banten dijelaskan Rizal Ridolloh, Kepala Disbudparman menyatakan ini menggambarkan kehidupan masyarakat Provinsi Banten, untuk hidup berdampingan satu sama lain. Lewat tari kolosal ini juga menggambarkan kekayaan budaya delapan kabupaten kota di Provinsi Banten.
"Lewat gerak tari kita berupaya menggambarkan kota kabupaten di Provinsi Banten. Seperti Kabupaten Tangerang dengan ciri konsep Tigaraksa sedangkan Kota Tangerang yaitu Poris yang merupakan jawara perempuan. Begitu juga dengan kota kabupaten lainnya," jelasnya.
Ia berharap, dengan penampilan tari kolosal Wangkawa Bumi Surosoan dapat menghadirkan rasa kesatuan satu sama lain antar kota kabupaten di Provinsi Banten. "Stadion Benteng Reborn diharapkan dapat menjadi saksi nyata kesatuan kota kabupaten di Provinsi Banten, tak hanya kebersamaan dan sportivitas lewat ajang olahraga saja, namun kesatuan yang nyata lewat keindahan tari," harap Rizal.
Sementara itu, Natasyas Sudirman asal Sanggar Padwadipa salah seorang penari mengaku senang dapat terlibat dalam pagelaran pembukaan Porprov VI Banten, sebagai ajang olahraga terbesar di Provinsi Banten. Ia pun merasa bangga, dapat menampilkan tari kolosal delapan kabupaten kota Provinsi Banten di lapangan Stadion Benteng Reborn yang begitu megah.
"Kami hadir menampilkan dengan penuh rasa satu kesatuan. Tak hanya untuk para atlet yang akan bertanding, tentu untuk seluruh penonton. Dengan itu, kami harapkan lewat tari kolosal ini rasa satu kesatuan yang kami hadirkan dapat dirasakan, dan dapat diimplementasikan sepanjang pertandingan Porprov VI Banten berlangsung, semangat sportivitas," serunya.