Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) memberikan pelatihan Digital Marketing, yang diikuti 30 Kelompok Wanita Tani (KWT), yang berlangsung di Gedung Cisadane.
Dalam pelatihan tersebut, para anggota KWT diberikan pemahaman akan upaya promosi dan pemasaran produk-produk pangan lokal. Tak terkecuali olahan yang banyak diproduksi oleh ibu-ibu anggota KWT di Kota Tangerang.
Kepala Bidang Keanekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, DKP, Kota Tangerang, Mamet Indiarto mengungkapkan budaya masyarakat atau konsumen kini sudah mulai berubah dan berpindah. Mulai terbiasa apa yang diminati, didapati dengan tinggal klik dan pesanan hanya tinggal ditunggu di rumah.
“Kini saatnya KWT Kota Tangerang naik tingkat, dengan mempromosikan hasil panen hingga olahan produk melalui digital. Untuk itu, mereka harus paham bagaimana cara membuat produknya menarik, dilirik dan dipesan konsumen lewat pemasaran digital. Kita perlu sempurnakan pengetahuan KWT, agar mereka mampu bersaing dalam memasarkan hasil panen dan produk olahannya,” ungkap Mamet, saat dihubungi, Jumat (29/7/22).
Ia pun menjelaskan, kebutuhan pangan seperti sayur mayur sudah dipastikan tidak akan pernah berhenti disetiap harinya. Dengan itu, target konsumen yang dituju KWT sebenarnya sudah ada. Tinggal bagaimana, KWT di Kota Tangerang berinovasi untuk memberikan layanan yang lebih. Baik itu kemudahan dalam pemesanan, kualitas dalam produk hingga harga yang dapat bersaing dengan pasar tradisional.
“Rasanya, untuk harga hasil panen KWT bisa dibilang lebih murah dibanding harga pasar. Begitu juga dengan kualitas produk yang hidroponik dipastikan lebih sehat dan bebas pestisida. Kini, saatnya KWT berinovasi dalam proses pemasaran salah satunya memberikan kemudahan konsumen order lewat digital marketing,” jelasnya.
Lanjut Mamet, pelatihan ini akan dilanjut dengan pembinaan, sehingga materi yang diberikan dapat benar-benar diaplikasikan para anggota KWT. “Bulan depan, kita juga akan kembali menggelar pelatihan dengan bobot materi yang lebih, tentunya sesuai dengan kebutuhan peningkatkan kualitas KWT di Kota Tangerang,” kata Mamet.