Berupaya memastikan kebutuhan kesehatan, pangan hingga fasilitas pendukung masyarakat yang melakukan isolasi mandiri. Kecamatan Batuceper kini mulai mengaktifkan kembali lumbung pangan tingkat RW se-Kecamatan Batuceper.
"Program ini sebenarnya sudah dimulai sejak masa awal pandemi. Namun, beberapa pekan terakhir ini, kembali digalakkan dan dikuatkan oleh para Satgas RW dan masyarakat lewat Kampung Si Gacor," ungkap Katrina Iswandari, Camat Batuceper, Senin (7/2/22).
Ia pun menjelaskan, ada 47 lumbung pangan di Kecamatan Batuceper yang bertahap diaktifkan kembali. Ditujukan untuk pengakomodiran bantuan dari berbagai pihak, yang selanjutnya didistribusikan ke rumah-rumah warga yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah. Memastikan kebutuhan warga isoman cukup terpenuhi.
"Mulai dari sembako hingga obat-obatan. Bantuan yang didrop ke lumbung pangan RW datang dari perorangan, perusahaan, kelompok, tak terkecuali pegawai Pemda. Pastinya semua bergerak gotong-royong untuk menghadapi gelombang tiga ini," kata Katrina.
Sementara itu, Kelurahan Poris Gaga, Kecamatan Batuceper diketahui baru saja menerima bantuan stimulus lumbung pangan, berupa 500 kilogram beras dari PT.MBI tbl.
Lurah Poris Gaga, Ito Sucipto menjelaskan bantuan disebar ke 10 lumbung pangan atau RW di Kelurahan Poris Gaga, dengan masing-masing 50 kilogram beras.
"Selanjutnya, RT akan mendata warganya ada berapa yang sedang isoman. Petugas akan ambil dan distribusikan berdasarkan data tersebut. Tak hanya beras, ada juga komoditi sembako lainnya sebagai pelengkap untuk membantu kebutuhan sehari-hari warga," jelasnya.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online