Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada siaran konferensi pers, Selasa (11/1) malam. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang memastikan vaksinasi booster untuk covid-19, akan diberikan ke seluruh masyarakat secara gratis. Namun, prioritas diberikan kepada kelompok rentan dan lansia lebih dulu.
Diketahui, Pemkot Tangerang telah menggelar vaksinasi booster perdana di Puskesmas Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas dengan sasaran lansia diatas 60 tahun dengan jarak interval enam bulan dari vaksin dosis kedua, Rabu (12/1/22).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), dr Dini Anggraeni mengungkapkan pemberian vaksin booster gratis ditujukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mengingat virus corona mudah sekali bermutasi.
“Sama-sama kita ketahui, sebelumnya ada dua skema untuk program vaksinasi booster yaitu gratis dan berbayar. Namun, Alhamdulillah setelah siaran pers tadi malam, Presiden Jokowi menyatakan vaksinasi booster mulai digelar dengan gratis. Maka, Pemkot Tangerang sesuai arahan tersebut, masyarakat Kota Tangerang akan mendapat vaksinasi booster secara bertahap dan gratis,” papar dr Dini.
Syarat Mendapat Vaksin Booster Gratis
1. Prioritas bagi usia 60 tahun keatas
2. Priositas untuk kelompok rentan
3. Berusia 18 tahun keatas
4. Sudah divaksinasi dosis lengkap, dengan interval waktu enam bulan dari dosis kedua
Diketahui, kota kabupaten yang bisa menggelar vaksinasi booster, ialah yang sudah memenuhi 70 persen dosis pertama dan 60 persen dosis kedua. Tercatat, Kota Tangerang tertinggi di Provinsi Banten dengan capaian per (11/1) diangka 1.548.019 jiwa atau 104,6 persen pada dosis satu dan 1.080.714 jiwa atau 73,1 persen pada dosis dua.
Jenis Vaksin yang Digunakan untuk Booster
1. Dosis satu Sinovac + dosis dua Sinovac maka boosternya Pfizer atau Astrazeneca
2. Dosis Satu Astrazeneca + dosis dua Astrazeneca maka boosternya Moderna
Saat ini, Dinas Kesehatan Kota Tangerang memiliki stok vaksin 506 vial Pfizer, yang dapat digunakan sebagai dosis dua dan booster. Terhitung, 506 vial dapat digunakan untuk 3.036 sasaran untuk dosis dua atau 6.072 sasaran untuk booster. Namun, secara penggunaannya berdasarkan bagaimana kebutuhan di lapangannya saja.
dr Dini pun mengimbau, bagi seluruh lansia untuk dapat mengikuti vaksinasi booster, sebagai penambahan kekebalan tubuh. Sedangkan, untuk kategori lainnya untuk dapat bersabar, sambil menunggu informasi lebih lanjut.
“Pastinya, yang sudah divaksin tunggu sampai enam bulan dengan diiringi prokes ketat. Sedangkan yang belum dosis dua atau bahkan belum divaksinasi sama sekali, untuk segera vaksinasi, karena untuk kesehatan dan keamanan kita bersama,” imbaunya.