Presiden Joko Widodo telah memutuskan bahwa pemerintah akan memulai program vaksinasi covid-19, dosis ketiga atau booster, pada 12 Januari mendatang. Melanjuti hal tersebut, Pemkot Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) telah menyatakan targetnya di Kota Tangerang akan digelar pada Rabu (12/1).
Kepala Dinas Kesehatan, dr Dini Anggraeni mengungkapkan sebagai tahap awal target vaksinasi booster ialah lansia. Saat ini, Dinkes tengah mempersiapkan sejumlah data cakupan vaksinasi lansia dosis dua jenis Sinovac dan Pfizer. Terlebih, data lansia dosis dua yang sudah mencapai enam bulan pada 11 Januari.
“Semua data ini, untuk dasar Dinas Kesehatan menyusun mikroplanning vaksinasi booster lansia. Pastinya, secara pelaksanaan sama seperti sebelumnya, gerai-gerai vaksinasi berusaha didekatkan dan dimudahkan ke para target sasaran,” ungkap dr Dini, lewat sambungan telepon, Senin (10/1/21).
Ia pun menjelaskan, target sasaran vaksinasi booster tak hanya lansia, namun mereka Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS dan peserta Kartu Tangerang Sehat. Kata dr Dini, Secara kriteria dan syarat penerima hingga saat ini masih dirapatkan dan diperkuat di lini Dinkes atas Juknis Kemenkes.
“Namun, secara pelaksanaan hari ini masih dirapatkan oleh Dinkes dan sejumlah stakeholder lainnya, sambil menunggu teknis pelaksanaan booster dari Kemenkes. Mula dari jenis vaksin, skema pelaksanaan, hingga data-data jumlah sasaran yang akan menerima booster,” jelas dr Dini.
dr Dini pun mengaku, Pemkot Tangerang ingin vaksinasi booster dapat terlaksanaan secepat mungkin. Pasalnya, dengan adanya varian covid-19 baru yaitu Omicron, serta data kasus Omicron yang kian meningkat.
“Diharapkan, dengan booster yang segera di gelar, semakin banyak sasaran yang menerima booster, potensi lonjakan kasus dengan jenis virus apa pun itu dapat diminimalisir,” harapnya.
Sebagai informasi, hingga Minggu (9/1) capaian vaksinasi sudah 1.535.217 jiwa atau 103,8 persen pada dosis satu dan 1.079.710 jiwa atau 73.0 persen pada dosis dua. Sedangkan kategori lansia, diangka 87.917 jiwa atau 83,8 persen pada dosis satu dan 74.101 jiwa atau 70,7 persen pada dosis dua. Sedangkan kategori terbaru, ialah kategori anak usia 6-11 tahun yang sudah 123.825 jiwa atau 66,6 persen pada dosis satu.