Sembilan hari vaksinasi anak 6-11 tahun berlangsung di Kota Tangerang. Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama Pokja KIPI dan Ikatana Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kota Tangerang terus memantau proses pelaksanaannya.
Dinas Kesehatan pun menyatakan, hingga saat ini di Kota Tangerang belum ada laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) secara serius. Belum adanya reaksi serius yang memerlukan perawatan intensif.
“Alhamdulillah, saat ini tidak ada laporan KIPI. Namun, kita terbuka untuk hal itu. Karena memang, setiap pelaksanaannya, semua dokter yang bertugas di lokasi vaksin, telah woro-woro jika ada kejadian aneh pasca imunisasi, untuk segera lapor,” ungkap dr Darto, Rabu (22/12/21).
Ia pun menjelaskan, sekiranya saat ini KIPI yang dialami anak-anak masih bersifat ringan atau lokal dan sistemik. Sama halnya, dengan KIPI yang dialami orang dewasa. Seperti nyeri, sedikit bengkak atau gatal di bekas suntikan.
Hal ini pun dinyatakan dr Darto masih kategori normal, dan KIPI tersebut akan hilang dengan sendirinya setelah tiga hari mendapat vaksinasi. Orangtua pun tidak perlu khawatir akan efek tersebut. Jika ada yang aneh, bisa langsung melaporkan ke puskesmas terdekat.
“Dengan itu, Pemkot Tangerang meminta seluruh orangtua untuk dapat bekerjasama dalam percepatan vaksinasi ini. Dengan memastikan anak-anaknya mendapatkan haknya, untuk terjaga dari covid-19,” tegasnya.
Sementara itu, dr Darto pun mengungkap hingga saat ini, capaian vaksinasi anak 6-11 tahun di Kota Tangerang sudah di 19.349 anak atau 10,4 persen dari target 185.989 anak.
“Vaksin yang digunakan adalah jenis Sinovac dengan interval waktu 14 hari setelah vaksin pertama. Ayo perketat prokes dan segera vaksinasi untuk menjaga kita dari paparan covid-19,” imbaunya.